MEDIA JABODETABEK - World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia gencarkan gerakan Earth Hour sebagai upaya pendidikan dan pembentukan karakter pemuda Indonesia pada Sabtu, 27 Maret 2021.
Pakar Pendidikan dan Anggota Badan Pengurus WWF Indonesia Najelaa Shihab mengatakan, pendidikan lewat gerakan Earth Hour bisa membentuk seseorang untuk menghargai alam.
"Gerakan Earth Hour ini sangat penting bagi pembentukan karakter anak muda, yaitu menjadi pelajar Pancasila, salah satunya adalah Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia," ujarnya dikutip Mediajabodetabek.com dari laman WWF Indonesia pada Sabtu, 27 Maret 2021.
Selain itu, dikatakan pendidikan tersebut bisa mengasah para pemuda Indonesia dalam skala kreatifitas untuk melakukan bentuk kegiatan yang kolaboratif selama pandemi COVID-19.
"Situasi pandemi ini mengajarkan kita untuk tetap kreatif, melakukan kegiatan secara virtual dan kolaboratif, melalui program blended learning menggabungkan kegiatan virtual dengan aksi di lapangan sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.
Baca Juga: Padamkan Lampu untuk Pulihkan Iklim, Berikut Sejarah Diberlakukannya Aksi Earth Hour
Relawan Komunitas Earth Hour Indonesia Arselia Dwi Handayani mengatakan, aksi Earth Hour merupakan upaya menjaga persatuan sekaligus alam Indonesia dan bumi.
"Earth Hour bagi saya adalah momen persatuan. Komunitas Earth Hour dari Aceh sampai Papua memiliki tekad bersama untuk selalu bersatu dalam melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia dan merawat planet tercinta," ucapnya.
Artikel Rekomendasi