Elon Musk: Tesla Tak Mungkin Lakukan Kegiatan Mata-mata

- 21 Maret 2021, 20:46 WIB
Kepala eksekutif Tesla Inc Elon Musk dikabarkan akan menutup Tesla di China.
Kepala eksekutif Tesla Inc Elon Musk dikabarkan akan menutup Tesla di China. /Reuters/Aly Song/Reuters

MEDIA JABODETABEK- Dilarangnya Tesla memasuki kawasan militer oleh China karena dianggap dapat mengancam keamanan membuat Bos Telsa Elon Musk membuat pernyataan.

Pernyataan yang di maksud Elon Musk adalah berupa janji yang tidak akan membocorkan data yang dihimpun dari kendaraan listrik buatannya kepada negara manapun.

Dilansir dari Antara, Tesla memang memiliki kemapuan untuk mengumpulkan data karena dalam mobil tersebut terpasang kamera dan sensor ultrasonik yang bisa mengeskpose lokasi target.

Baca Juga: 21 Maret 2021, Sebuah Benda Langit Berukuran Raksasa akan Dekati Bumi

"Ada tuntutan yang sangat kuat bagi kami dalam menjaga kerahasiaan informasi apa pun. Jika Tesla menggunakan mobil untuk melakukan mata-mata di China atau di mana pun, kami akan tutup pabrik itu," ujarnya dalam Forum Pembangunan China (CDF) Sabtu 20 Maret 2021, seperti dikutip Media Jabodetabek dari Antara.

Elon Musk menuturkan bahwa mematuhi regulasi menjadi sangat penting ketika sebuah produsen ingin mengutamakan faktor keamanan pengggunanya dalam penerapan teknologi dan industry masa depan.

Musk mengatakan bahwa kecerdasan artfisial (AI) memiliki tantangan tersendiri.

Baca Juga: Tiga Negara Arab Pasang Badan, Usai CIA Tuduh Arab Saudi Sengaja Bunuh Khashoggi

"Meskipun manusia dan AI memiliki banyak kesamaan, AI memiliki bandwidth yang tidak terbatas, jadi AI akan jauh lebih bertenaga," ujarnya.

Halaman:

Editor: Naja Nuroni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x