Korban Jiwa Akibat Covid-19 di Amerika Serikat Tembus Setengah Juta Jiwa

- 23 Februari 2021, 19:58 WIB
Ilustrasi korban jiwa akibat Covid-19
Ilustrasi korban jiwa akibat Covid-19 /Pixabay /Keturah Moller

MEDIA JABODETABEK- Pandemi Covid-19 memang tak pernah memilih negara mana yang akan diserangnya, negara maju maupun negara berkembang.

Amerika Serikat (AS) yang dipandang sebagai negara termaju di seantero dunia pun tak luput dari wabah Virus Corona.

Bahkan hingga Senin Kemarin, 22 Februari 2021, AS mengumumkan jumlah total korban jiwa di negaranya yang telah menembus angka 500.071 jiwa.

Angka tersebut merupakan angka tertinggi terkait kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia.

Baca Juga: Selama Dua Bulan Berjuang Melawan Covid-19, Fausto Gresini Meninggal Dunia

Bagi AS, ini adalah kali pertama negara tersebut mengalami jumlah kematian yang begitu besar yang hanya membutuhkan waktu satu tahun sejak ditemukannya kematian pertama akibat Covid-19.

"Hari ini, kami menandai tonggak yang benar-benar memilukan - 500.071 tewas," kata Presiden AS Joe Biden setelah hening sejenak  pada Senin 22 Februari 2021 malam di Gedung Putih, yang diterangi oleh ratusan lilin yang mewakili mereka yang telah meninggal.

“Lebih banyak orang Amerika yang tewas dalam satu tahun pandemi ini daripada gabungan Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Vietnam. Itu lebih banyak nyawa yang hilang karena virus ini daripada negara lain di dunia,” sambung Biden.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Fausto Gresini Meninggal Dunia Karena Covid-19

“Tapi saat kami mengakui skala kematian massal di Amerika, kami mengingat setiap orang dan kehidupan yang mereka jalani. Mereka adalah orang yang kami kenal, atau orang yang kami rasa kenal," ujarnya.

Pada hari Minggu 21 Februari 2021, AS telah mendistribusikan lebih dari 75,2 juta vaksin di seluruh negeri, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Control and Prevention (CDC) AS.

Lebih dari 18,8 juta orang telah menerima dua dosis vaksin, sementara 43,6 juta lainnya telah menerima satu dosis. Seperti diberitakan Jakpus News dalam artikel “Memilukan, Amerika Serikat Telah Melampaui 500.000 Kematian Jiwa Akibat Covid-19"

Dalam beberapa pekan terakhir, tingkat infeksi COVID-19 mulai turun ketika administrasi Biden meningkatkan vaksinasi dan memberlakukan lebih banyak batasan kesehatan masyarakat untuk mencoba membendung penyebaran virus.

Baca Juga: Ditengah Pandemi Covid-19, Wabah Flu Burung H5N8 Hantui Masyarakat Rusia

Tetapi pada hari Minggu 21 Februari 2021, Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara itu mengatakan:

“Meskipun jumlah kasus menurun dengan cepat dari puncaknya baru-baru ini, orang Amerika perlu tetap berhati-hati karena AS belum memvaksinasi cukup banyak orang untuk mencapai kekebalan kawanan,” ujarnya.

“Kami belum pernah melihat apa pun yang mendekati ini selama lebih dari 100 tahun, sejak pandemi influenza 1918,” lanjutnya.

Baca Juga: Israel Kembangkan Eksperimen Obat Penyembuh Covid-19

“Itu adalah sesuatu yang menakjubkan ketika Anda melihat angkanya - hampir tidak bisa dipercaya, tapi itu benar, " ucap Fauci dalam sebuah wawancara dengan program Meet the Press NBC.***(Muhamad Fariz/Jakpus News)

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Jakpus News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah