Israel Kembali Rebut Wilayah Pemukiman Palestina

- 20 Januari 2021, 19:58 WIB
Ilustrasi Kota Yerusalem
Ilustrasi Kota Yerusalem /pixabay/ Tom Tihanyi

MEDIA JABODETABEK-Rakyat Palestina kembali mengalami penindasan yang tak henti-hentinya di lakukan oleh negara Zionis Israel.

Sudah banyak wilayah-wilayah pemukiman warga Palestina yang direbut Israel.

Padahal perlakuan Israel kepada Palestina tersebut telah melanggar undang-undang

Beberapa hari lalu Israel kembali menduduki wilayah pemukiman Palestina, yang membuat Palestina semakin terjepit dan hamper memupus harapan Rakyat palestina untuk merdeka.

Baca Juga: Kena PHK Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Baca Syaratnya

Bahkan, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, David Friedman menyatakan pemukiman Kota Daud di kota Yerusalem adalah bukti warisan Yahudi-Kristen. Seperti diberitakan Pikiran rakyat dalam artikel  “Wilayah Pemukimannya Direbut Israel, Harapan Palestina untuk Merdeka Kian Menipis”

Mendengar hal itu, Kementerian Luar Negeri Palestina membantah pernyataan David Friedman.

Pihanya mengaku kota Yerusalem Timur adalah wilayah Palestina yang diduduki sejak 1967.

Sebagaimana diberitakan Semarangku.com dalam artikel, "Duh! AS Bikin Palestina Semakin Jauh dari Kemerdekaan, Ini Sebabnya!", dia mengungkapkan, pernyataan dari Dubes AS sudah menyimpang dari norma hukum, diplomatik maupun etika.

Baca Juga: Republik Ceko Konfirmasi Kemunculan Varian Baru Covid-19

"Pernyataan fanatik Friedman adalah pelanggaran mencolok terhadap legitimasi internasional dan resolusinya, serta hukum internasional dan tradisi diplomatik," katanya, dikutip dari WAFA, Rabu 20 Januari 2021.

Pihaknya mengutuk atas tindakan Friedman atas proyek permukiman City of David yang telah merampas hak milik Palestina.

“Tindakan itu ilegal, tidak valid dan mencerminkan niat Friedman dan ideologi gelapnya yang ia coba lampirkan tidak hanya ke negaranya, tetapi untuk konstitusi dan prinsip-prinsip Amerika, dan untuk menggunakannya demi kepentingan narasi Israel di Yerusalem," tegasnya.

Dirinya berjanji akan mengejar duta besar AS untuk Israel, David Friedman, setelah ia mengakui proyek permukiman bernama Kota Daud di kota Yerusalem yang diduduki untuk dipertanggungjawabkan secara hukum internasional.***(Sauqi Romdani/Semarangku.com)

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x