Mengenang Kazuki Takahashi: Dari Game Of Darkness Menuju Duel Monsters

8 Juli 2022, 11:45 WIB
Mengenang Kazuki Takahashi. Dari Game Of Darkness menuju Duel Monsters. /sea.ign.com/

MEDIA JABODETABEK - Anak-anak Generasi 90an dan 2000an baru saja mendapatkan Kabar duka. Pencipta permainan yang dimainkan anak kecil zaman dulu yaitu Kazuki Takahashi pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya.

Kazuki Takahashi ditemukan tewas tak bernyawa dengan snorkeling yang masih menyangkut di mulutnya. Jasad Takahashi ditemukan mengambang 300 meter di garis pantai Nago.

Banyak yang mengenal Kazuki Takahashi sebagai bapak dari permainan card game di seluruh penjuru dunia yaitu Yu-Gi-Oh!.

Permainan Card Game Yu-Gi-Oh! sendiri berawal dari manga yang dibuatnya di penerbit Shueisha.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Event Festival di Pertengahan Sampai Akhir Bulan Juli 2022

Yu-Gi-Oh! dirilis pertama kali di majalah komik Weekly Shonen Jump pada tanggal 30 September 1996. Serial Yu-Gi-Oh! diakhiri oleh Takahashi tanggal 8 Maret 2004.

Artinya, Manga Yu-Gi-Oh! hanya berjalan selama 8 tahun. Jika dihitung sampai sekarang, sudah 26 tahun berlalu sejak manga ini dirilis.

Serial Yu-Gi-Oh! sendiri memiliki 7 sekuel sampai saat ini. Sequel-sequel tersebut dirilis dalam bentuk anime.

Kedelapan sequel tersebut dinamai dengan Yu-Gi-Oh! GX, Yu-Gi-Oh! 5Ds, Yu-Gi-Oh! Zexal, Yu-Gi-Oh! Arc V, Yu-Gi-Oh! Vrains, Yu-Gi-Oh! Sevens, dan Yu-Gi-Oh! Go Rush yang saat ini sedang tayang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 8 Juli 2022 Lengkap 12 Tanda Zodiak: Asmara, Kesehatan, hingga Keuangan

Beberapa sequel Yu-Gi-Oh! tersebut dirilis kedalam manga juga. Meskipun konsep cerita diambil dari anime, manganya mengambil angle yang berbeda dari cerita animenya.

Tentang Yu-Gi-Oh!

Serial Yu-Gi-Oh! ini menceritakan seorang anak remaja yang Bernama Yugi Mutou. Sang protagonist utama ini memiliki kecintaan yang mendalam terhadap dunia Game sama seperti kakeknya.

DI suatu waktu, Yugi ditantang oleh kakeknya Sugoroku Muto untuk menyelesaikan sebuah Puzzle yang berbentuk prisma. Yugi pun berhasil menyelesaikan Puzzle tersebut.

Puzzle yang diperoleh dari makam Mesir kuno ini mempertemukan Yugi dengan Pharaoh yang merupakan pangeran mesir Kuno. Akibatnya Pharaoh ini selalu terlibat dalam segala keseharian Yugi sebagai alter ego dari Yugi.

Baca Juga: Jadwal Tayang Melur Untuk Firdaus Episode 25 26 27 28 Yang Diperankan Oleh Meerqeen dan Anna Jobling

Perubahan Konsep Cerita Yu-Gi-Oh!

Yang menarik dari Yu-Gi-Oh adalah perubahan alur dan konsep ceritanya. Pada awalnya Yu-gi-oh menerima berbagai segmen permainan sebelum menjurus ke permainan kartu monster.

Pada bab awal komik Yu-Gi-Oh kita disuguhkan dengan cerita sihir dan kegelapan. Unsur mentalis sangat kental disuguhkan dari jati diri pharaoh yang ada dalam tubuh Yugi.

Jenis jenis game lain seperti Tamagotchi, taman bermain dan permainan bridge juga disodorkan pada penonton dan pembacanya.

Bahkan Magic and Wizard yang menjadi cikal bakal Duel Monster yang kita kenal sekarang ini juga ditonjolkan sedikit di awal.

Baca Juga: Grup KPOP ITZY Jadi Brand Ambassador Ultra Milk, Nantikan Hadiah Spesial untuk Penggemar

Di chapter 9 Seto Kaiba sedang berkunjung ke Toko mainan kakek Yugi. Lalu saat itu Kaiba menemukan Kartu Blue Eyes White Dragon.

Kaiba menukar kartu asli yang dimiliki Yugi dengan kartu Palsu. Kelicikan tersebut membawa Kaiba pada pertarungan magic and wizard.

Perubahan konsep cerita tersebut dimulai pada chapter 50 dimana Pegasus J. Crawford selaku pencipta game magic and wizard menantang Yugi Bertarung. Sampai chapter terakhir cerita berfokus kepada permainan kartu.

Baca Juga: 7 Amalan Sunah yang Dapat Dilakukan pada Hari Raya Idul Adha, Diawali Mandi Wajib

Dalam adaptasi animenya cerita yang kelam yang memusatkan pada sihir alter ego Yugi dirilis oleh Toei Animation. Banyak Fans yang menyebutnya sebagai Yu-Gi-Oh season 0.

Memasuki tahun 2000, anime Yu-Gi-Oh Kembali dirilis dengan nama Yu-Gi-Oh Duel Monster yang tentunya memusatkan perhatiannya pada permainan kartu magic and wizard.

Kepergian Kazuki Takahashi selaku kreator menyisakan kenangan mendalam bagi anak kecil yang sekarang sudah menua. Terima kasih Kazuki Takahashi, karyamu akan selalu ada di sanubari kami. ***

 

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler