MEDIA JABODETABEK – Saat masyarakat Thailand siap merayakan Tahun Baru Imlek, toko makanan penutup di Bangkok melakukan perdagangan dengan membuat jeli santan berbentuk unik.
Adapun bentuk jeli tersebut seperti bentuk kepala babi, bebek bakar, ayam kukus dan barang-barang lainnya yang sering disuguhkan dalam pesta tradisional.
Toko makanan penutup Namjai menawarkan seperangkat sembilan barang dalam kotak seharga US$27 (setara dengan Rp388 ribu) untuk menghiasi Tahun Baru Imlek dengan harga dan kenyamanan tanpa harus menyiapkan makanan besar.
Baca Juga: 11 Quotes Imlek 2022 untuk Menyambut Tahun Baru China, Cocok Jadi Caption Media Sosialmu
“Bagi saya, saya hidup sendiri dan saya harus pergi dan mencari semua makanan seperti daging babi, ayam dan bebek – ada banyak yang harus di beli dan terlalu sibuk selama ini (dalam masa pandemi),” kata Naree Boonyakiat, dikutip dari Reuters.
Pelanggan lainnya, Thanabodee Phooncharoen, mengatakan pemilihan itu meriah, meskipun rasanya “seperti jeli santan lainnya”.
Pemilik Namjai, Thanapach Montraprasit, mengatakan ia menerima jumlah pertanyaan yang “luar biasa” melalui halaman media sosial toko sejak mulai menawarkan jeli bulan ini.
Baca Juga: Komedian Asal Korea Selatan, Jo Se Ho Dinyatakan Positif Covid-19
Dalam aplikasi obrolan seluler LINE toko saja ada 400-500 pertanyaan, katanya.
“Saya pikir dengan biaya hidup tinggi sekarang, daging babi dan ayam mahal, harga-harga telah naik semua. Jadi, orang-orang telah mengambil minat lain,” katanya.
Seperti di banyak negara, biaya hidup di Thailand telah meningkat, dengan banyak bahan makan menjadi lebih mahal.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Besok Sabtu 29 Januari 2022 di Jakarta, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
Perayaan Tahun Baru Imlek umumnya banyak pengeluaran, namun pengeluaran konsumen Thailand selama periode tahun ini dapat mencapai level terendah setelah wabah Covid-19 baru, sebuah survei dibuktikan oleh University of the Thai Chamber of Commerce.
Selain menarik pembeli yang sadar biaya, Thanapach mengatakan makanan penutup juga merupakan cara yang baik untuk menghindari sisa makanan selama periode liburan. ***