Hindari Kepungan Taliban, Sejumlah Warga AS dan Afghanistan Tinggalkan Kota Kabul

16 Agustus 2021, 08:23 WIB
Dokumentasi helikopter militer mendarat di Camp Nathan Smith, di Kota Kandahar, Provinsi Kandahar, Afghanistan, 16 Januari 2013. /Foto:Reuters/ Andrew Burton/

MEDIA JABODETABEK - Sebuah helikopter Chinook milik Amerika Serikat (AS) yang membawa diplomat AS ke bandara Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021 menandakan kemenangan kelompok Taliban atas pemerintah Afghanistan.

AS melaporkan bahwa ada lontaran tembakan di bandara sebagai bentuk ancaman terkait penutupan jalan terakhir untuk melarikan diri selama proses evakuasi yang terbilang mencekam.

Melansir dari laman kantor berita AP, salah satu sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ini telah menarik diri dari Afghanistan.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Senin 16 Agustus 2021 ada 5 Tempat

Namun, Presiden AS Joe Biden mengabarkan bahwa pihaknya akan kembali mengerahkan pasukan
sebelum tenggat waktu penarikan pasukan pada 31 Agustus. Hal tersebut dilakukan guna mengangkut warga mereka, sementara Pentagon mengirim bala bantuan baru.

Sejumlah pihak mengeluh karena AS tidak bergerak cepat untuk melaksanakan proses evakuasi warga Afghanistan yang takut akan pembalasan Taliban, mengingat ekskalasi politik tahun 2001.

Baca Juga: Akan Berakhir Besok, Apakah PPKM Jawa Bali Diperpanjang Lagi ? Mari Kita Lihat Datanya

"Ini pembunuhan karena ketidakmampuan," kata veteran Angkatan Udara AS Sam Lerman, yang berjuang hari Minggu dari rumahnya di Woodbridge, Virginia, untuk menemukan jalan keluar bagi kontraktor Afghanistan yang telah menjaga AS dan pasukan NATO lainnya di pangkalan udara Bagram Afghanistan untuk dasawarsa.

Di antara warga Afghanistan yang berada di bandara Kabul, seorang analis data berusia 22 tahun, Massouma Tajik merasa cemas sambil menunggu pesawat untuk evakuasi.

"Saya melihat orang-orang menangis, mereka tidak yakin apakah penerbangan mereka akan terjadi atau tidak. Saya juga tidak," katanya.

Baca Juga: Syarat Urus BPKB Kendaraan yang Hilang atau Rusak Lengkap Dengan Biayanya Tahun 2021

Tak hanya itu, perempuan Afghanistan yang berpendidikan tinggi memiliki pengalaman buruk di bawah pemerintahan Taliban sebelum invasi AS pada tahun 2001, seperti pembatasan kegiatan atas dasar gender.

Pasukan ekstremis dan fundamentalis Islam itu telah mengepung ibu kota sejak Minggu pagi. Namun, mereka masih menunggu penyerahan damai selama seminggu terakhir.

Perlu diketahui, Presiden Ashraf Ghani dikabarkan telah pergi ke Tajikistan oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler