Ma Kyal, Demonstran Asal Myanmar Tewas Tertembak Oleh Pasukan Junta Militer

4 Maret 2021, 23:23 WIB
Mahasiswi tertembak militer Myanmar dalam demontrasi. /Twitter.com/AungNaingSoeAns

MEDIA JABODETABEK - Kondisi di Myanmar semakin memanas pasca kudeta militer yang dipimpin oleh Min Aung Hlaing.

Protes dilangsungkan oleh kelompok Pro-Demokrasi (Prodem) yang menolak kepimpinan junta militer di negara tersebut.

Protes berlangsung di kota-kota besar dan kecil di Myanmar. Tak kuasa menahan gelombang protes massa Prodem, pendekatan militerisme juga turut dilancarkan oleh pasukan Hlaing.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berkunjung ke Gedung Baru Kampus Untirta, PSI Banten Ucapkan Terima Kasih

Militer dan polisi Myanmar banyak dikecam dari berbagai kalangan karena melakukan tindak kekerasan yang mencederai demokrasi di negara tersebut.

Protes damai pun menjadi semakin kacau setelah salah satu korban dari kubu mahasiswa bernama Ma Kyal Sin atau dikenal juga dengan nama Deng Jia Xia tewas ditembak peluru tajam.

Dilansir dari akun Twitter milik The Age, Ma Kyal yang merupakan anggota demonstran Prodem ini sebagai perempuan yang berani. Dituliskan jika ia pernah membuka pipa air sehingga para pemrotes bisa membersihkan mata dari dampak paparan gas air mata.

Dalam pantauan Media Jabodetabek pada tren di Twitter, Seorang jurnalis asal Myanmar Aung Naing Soe mencuit jika Ma Kyal telah membantu para massa aksi Prodem untuk membasuh diri setelah terpapar gas air mata.

Baca Juga: Barcelona Menang 3-0 Atas Sevilla, Keduanya Saling Melontarkan Cuitan Berupa 'Meme'

Selain itu, ia juga menyebut apa yang dilakukan gadis berusia 19 tahun ini sebagai tindakan yang berani.

"Hari ini pemrotes 19 tahun ditembak dan terbunuh oleh militer di Mandalay. T-shirtnya bertulisan 'Everything will be OK'. Botol Coca-cola ditangannya digunakan untuk membantu mereka yang terkena gas air mata." ujarnya. "Dia mengorbankan hidupnya untuk mengajarkan kami masih adanya harapan. Revolusi ini harus menang." ungkapnya.

Dikutip dari The Age, salah satu saksi kejadian Myat Thu mengatakan, polisi telah memerintahkan demonstran untuk duduk dan memperingatkan jika mereka bisa tertembak. Selain itu, Myat juga menyebut bahwa Ma Kyal termasuk orang yang setia kawan.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Sembuh Dari Covid-19, Langsung Survey Gedung Pernikahan

"Ketika polisi melakukan tembakan, dia berkata pada aku 'duduk! duduk! Kamu bisa kena tembakan! Dia perhatian dan melindungi orang lain seperti temannya sendiri."

Selain itu, Myat juga berucap, dia dan Ma Kyal berada di antara ratusan massa aksi yang melakukan protes damai di Mandalay sebelum polisi melakukan serangan. Suara Ma Kyal terdengar di video ketika berteriak "kami tidak akan lari' dan berkata 'tidak boleh ada darah yang tumpah."

Foto Ma Kyal menjadi tren di dunia maya dengan tagar #RestInPower. Terlihat Ma Kyal berbaring untuk berlindung merupakan gambar yang diambil beberapa saat sebelum Ma Kyal tertembak.***

 

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler