MEDIA JABODETABEK-Indonesian Dangdut Coffee House (IDCH) telah diresmikan di New York, Amerika Serikat.
IDCH merupakan wahana forum diskusi untuk mempromosikan musik dangdut dan kopi Indonesia.
IDCH siap membuka Kafe Dangdut (Dangdut Cafe) di New York untuk mempromosikan musik dangdut dan kopi Indonesia pada Mei mendatang.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Segera Dibuka, BKN Matangkan Persiapan Seleksi
Digagas oleh Konsul Jenderal RI di New York, DR Arifi Saiman, MA bersama dengan pedangdut Fitri Carlina, IDCH diresmikan di New York, Amerika Serikat pada Jumat, 26 Februari 2021 waktu setempat.
Sang Raja Dangdut Rhoma Irama, Dangdut in America, dan We People of Culture (WEPOC) mendukung berdirinya IDCH.
"Ini semua adalah dalam rangka membumikan musik dangdut di Amerika Serikat. Dangdut adalah kekuatan kita, dangdut adalah kebanggaan kita," kata Arifi Saiman, dalam keterangan resmi KJRI New York, Sabtu 27 Februari 2021. Sebagaimana dikutip oleh Media Jabodetabek dari ANTARA.
Baca Juga: Jika Singgah di Stasiun KA Lempuyangan, Jangan Lupa Menyantap 7 Kuliner Rekomen Ini
Arifi Saiman juga menyatakan dirinya optimistis bahwa dangdut mampu mendapatkan pengakuan resmi dari badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan budaya dan pendidikan, UNESCO.
"Mari kita sama-sama memperjuangkan dangdut untuk mendapatkan pengakuan dunia sebagai budaya kita, supaya dangdut jadi warisan dunia," ujar Arifi menambahkan.
Acara peresmian ini diselenggarakan mengikuti protokol kesehatan karena berlangsung di tengah pandemi.
Peresmian IDCH diramaikan oleh penampilan dari sang Raja Dangdut, Eskoh ft. Fitri Karlina, Farees Kaleemah beserta Dangdut in America, dan Dangdut Cowboys yang merupakan asuhan dari Prof. Andrew Weinthraub.
Acara yang diselenggarakan secara daring turut dihadiri Wakil Duta Besar RI Iwan Freddy Hari Susanto dari Washintond DC dan seluruh kepala perwakilan RI yang ada di Amerika.
Selain itu, ada juga nama musisi senior James F. Sundah, Ketua Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) di Amerika Serikat Rissa Asnan yang juga merupakan pendiri Dangdut in America.
Sembiring dari WEPOC, Nini Carlina, Thomas Djorghi, pianis Tasya Rifalia, dan jajaran pengurus PAMMI di Jakarta.
Dalam peresmian IDCH, musisi senior James F. Sundah--yang juga bagian dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), menegaskan pentingnya penghargaan terhadap hak intelektual para musisi.
"Saya berharap melalui acara ini, para seniman musik dangdut dapat memperoleh apresiasi hak cipta dan hak terkaitnya," kata James.***