Isi Kebijakan Presiden Amerika Terbaru Joe Biden, Bertentangan Dengan Trump

21 Januari 2021, 14:36 WIB
Momen saat Joe Biden diambil sumpah saat pelantikan sebagai Presiden Amerika ke-46. /YouTube/Joe Biden

MEDIA JABODETABEK - Joe Biden presiden terpilih Amerika Serikat (AS) sudah menandatangani beberapa kebijakan yang disebut sebagai tindakan eksekutif (excecutive action).

Hal ini sebagai upaya untuk memperbaiki situasi AS di saat pandemi Covid-19.

Termasuk membalikan kebijakan yang dulu dibuat susah payah oleh Donald Trump saat masih menjabat sebagai Presiden.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari CBS News, ada beberapa kebijakan dari Joe Biden yang dianggap memutarbalikkan aturan dari Donald Trump pada zaman dahulu.

Baca Juga: Misteri Tanda SOS di Pulau Laki, Dekat Lokasi Pesawat Jatuh Sriwijaya Air SJ182

Salah satu yang paling berpengaruh adalah Joe Biden membatalkan apa yang disebut oleh Donald Trump sebagai Larangan Perjalanan Muslim ke AS.

Peraturan yang dibuat pada tahun 2017 ini membatasi perjalanan para imigran dari Suriah, Iran, Irak, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman. Pada tahun 2020, negara yang dilarang masuk AS oleh Trump bertambah lagi dengan bergabungnya Eritrea, Nigeria, Myanmar, Kyrgyzstan, dan Tanzania.

Biden langsung membatalkan kebijakan tersebut dan para imigran yang disebutkan sudah boleh masuk kembali ke AS.

Baca Juga: Kabar Rumah Tangga Terbaru Mulan Jameela dan Ahmad Dhani, Dul Angkat Suara

Selain itu beberapa aturan lainnya yang dibalikan oleh pemerintahan Joe Biden adalah sebagai berikut:

Mengembalikan Direktorat Keamanan Kesehatan Global dan Biodefense

Lembaga ini pernah digunakan oleh mantan presiden Barack Obama pada tahun 2014 untuk mengatasi penyakit ebola.

Tapi direktoratnya dibubarkan oleh Donald Trump selama masa pemerintahannya.

Kini Biden akan membentuk kembali lembaga tersebut untuk penanganan pandemi Corona. Ia bahkan sudah menunjuk Jeff Zients, sebagai orang yang mengawasi tim Covid-19.

Bergabung Kembali dengan WHO

Baca Juga: Hindari Pungli, Begini Cara Mudah Bayar Tilang Elektronik

Joe Biden langsung menyatakan diri untuk kembali bergabung bersama WHO.

Perlu diketahui AS sempat secara resmi berpisah dari WHO tahun 2019 lalu di bawah kepemimpinan dari Donald Trump.

Bergabung Kembali dengan Perjanjian Iklim Paris

Pada 4 November 2020 lalu, Pemerintahan AS menyatakan diri untuk keluar dari Perjanjian Iklim Paris.

Kini Joe Biden akan berusaha kembali kepada perjanjian tersebut di 30 hari masa dirinya menjadi Presiden AS.

Menghitung Lagi Non-Warga Negara dalam Sensus Penduduk AS

Kebijakan ini dibuat oleh Donald Trump pada Juli 2020 untuk tidak menghitung warga negara AS yang tidak punya dokumen tinggal.

Namun, Biden menjanjikan ia akan mengembalikan kebijakan ini sehingga Amerika Serikat akan memiliki data sensus penduduk yang akurat dibandingkan sebelumnya.

 

Membatalkan Larangan Perjalanan Muslim

Pada tahun 2017, Donald Trump membatasi perjalanan imigran dari negara Suriah, Iran, Irak, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman untuk masuk ke dalam AS.

Negara tersebut bertambah pada tahun 2020 di mana Eritrea, Nigeria, Myanmar, Kyrgyzstan, dan Tanzania bergabung di dalamnya.

Kini dengan naiknya Joe Biden sebagai Presiden AS, kebijakan kontroversial ini dibatalkan oleh dirinya. Ia juga meminta agar Departemen Luar Negeri memulai kembali aplikasi visa untuk negara-negara ini.***

(Pikiran-Rakyat.com/Sarah Nurul)

 

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Sumber: CBS News

Tags

Terkini

Terpopuler