8 Prosesi Pernikahan Adat Sunda yang Kamu Harus Tahu, Dari Neundeun Omong hingga Saweran

- 4 November 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi pernikahan.
Ilustrasi pernikahan. /Pexels/Leah Kelley

Pada prosesi pernikahan adat Sunda ini dinamakan lamaran, yang mana bisanya pria membawa sirih lengkap beserta uang pengikat sebagai isyarat bahwa pihak pria bersedia ikut membiayai pernikahan dan cincin meneng atau cincin belah rotan sebagai tanda ikatan. 

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat, 4 November 2022: Singkat, Padat dan Jelas Tentang Peristiwa Penting pada Rabiul Akhir

3. Nyandakeun (Seserahan)

Prosesi selanjutnya adalah Nyandakeun atau seserahan di mana pihak calon mempelai pria menyerahkan beberapa perlengkapan untuk pernikahan seperti uang, pakaian, perabotan rumah tangga, makanan, dan lain sebagainya dan wanita membalas dengan seserahan yang diberikan pada pihak laki-laki. Biasanya seserahan dilakukan tujuh sampai satu hari sebelum hari pernikahan adat Sunda. 

4. Ngaras

Membasuh restu dengan membasuh kaki yang dilanjutkan dengan sungkem kepada kedua orang tua. 

5. Siraman

Calon mempelai wanita menuju tempat siraman diiringi musik kecapi dan suling dengan menginjak 7 helai kain akan dimulai dengan siraman air dari bagian kepala yang dilakukan oleh ibu, ayah, lalu dilanjutkan para sesepuh.

Jumlah penyiram haruslah ganjil berkisar antara 7, 9, sampai 11 orang dan artinya tidak boleh genap. 

Siraman juga dipercaya sebagai menyucikan diri sebelum menikah. 

Halaman:

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x