MEDIA JABODETABEK - Perilaku manipulatif dalam hubungan dapat menjadi hal yang traumatis dan berbahaya, salah satunya adalah gaslighting.
Gaslighting merupakan perilaku pelecehan mental dan emosional yang dilakukan dengan menggunakan taktik manipulasi dan pengalih perhatian, yang membuat korbannya mempertanyakan dirinya sendiri.
Perilaku gaslighting dapat mengakibatkan efek jangka panjang, dimana gaslighting dapat menghancurkan harga diri dan kepercayaan diri korban. Gaslighting juga dapat membuat korban terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.
Robin Stern, penulis buku “The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulation Others Use to Control Your Life” menjelaskan jika gaslighting akan membuat korban lebih mempercayai pendapat orang lain dibandingkan dirinya sendiri, mengakibatkan perasaan tidak berdaya, ketidakmampuan untuk membuat keputusan, masalah memori, gangguan stress pasca trauma, depresi, dan kecemasan.
Gaslighting tidak hanya terjadi pada pasangan, namun juga dalam hubungan keluarga, pertemanan, pekerjaan, bahkan dalam dunia kesehatan.
Pelaku gaslighting biasa melakukan gaslighting secara perlahan-lahan, membuat korban mempercayai pelaku agar dapat dengan mudah mengendalikan korban.
Hal inilah yang menyebabkan banyak korban gaslighting tidak menyadari jika dirinya adalah korban.
Baca Juga: Garuda di Dada dalam Bingkai Perisai Hitam. Ini Makna Logo di Jersey Baru Timnas Indonesia
Artikel Rekomendasi