Baca Juga: Ada Apa Dengan Tanggal 2 Januari, Memperingati Apa ? Berikut ulansannya
Kemudian, persiapan yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Apalagi jika Anda membandingkannya dengan melakukan perjalanan ke luar negeri dengan musim berbeda.
“Outfit-nya saja sudah harus menyesuaikan,” ujar Efa.
Selain itu, staycation cenderung lebih sedikit merasa stres selama perjalanan. Liburan tujuannya untuk membuat diri Anda lebih santai. Namun, kadang-kadang stres yang dialami sebagai akibat dari perjalanan seperti penundaan penerbangan misalnya karena kendala cuaca atau kondisi kendaraan yang tidak memuaskan.
“Perlu kita akui, walaupun tujuan liburan sebenarnya untuk rileks. Tetapi sebenarnya ada stres yang ditimbulkan dari perjalanan seperti delay, mobil mogok, anak yang mabuk kendaraan,” kata Efa.
Di sisi lain, saat staycation waktu yang dibutuhkan lebih singkat daripada vacation.
Baca Juga: Daftar 11 Film yang Akan Tayang di Bioskop Indonesia Bulan Januari 2022, Salah Satunya Ada Teluh
“Kalau kita bisa bekerja di tempat yang tidak bisa mengambil cuti panjang, staycation insya Allah bisa membiarkan efek yang sama dengan the real vacation namun memakan waktu lebih pendek,” tutur Efa.
Sedangkan vacation memiliki kelebihan khusus karena mendapatkan sarana untuk merasakan budaya berbeda. Menurut Efa, salah satu elemen pokok liburan yang membuat tubuh merasa segar kembali ternyata banyak hal aneh yang ditemui pada saat liburan.
“Banyaknya hal yang diluar kebiasaan yang kita lakukan saat liburan. Intinya kita keluar dari hal yang normaslnya kita lakukan. Makanya ketika merasakan budaya berbeda ini menjadi suatu hal positif, sebagai efek liburan,” katanya.
Artikel Rekomendasi