Sering Diatur Keluarga Sendiri, Ini Ciri dan Alasan Mereka Lengkap Dengan Tips untuk Menghadapinya

- 10 Desember 2021, 23:09 WIB
Ilustrasi orang yang sakit hati
Ilustrasi orang yang sakit hati /Swit Rohmawati /Pixabay

MEDIA JABODETABEK - Tidak sedikit anak suka merasa sakit hati, tidak percaya diri, dan meragukan mimpinya hanya karena orang tua sering mengatur hidup mereka.

Mereka akan berpikiran buruk tentang diri mereka karena merasa tidak berguna, bahkan sebagian anak lain mungkin bertanya-tanya tentang status dirinya apakah anak kandung atau bukan.

Penyebabnya adalah tuntutan yang dilakukan oleh orang tua seakan-akan mereka tidak boleh memilih jalan hidup sendiri.

Baca Juga: Tanggal 11 Desember Hari Apa ? Berikut Daftar Peristiwa Peringatan Hari Besar Nasional dan Internasional

Terkadang tuntutan orang tua itu seperti mengatakan bahwa ilmu yang harus dikuasai oleh anaknya adalah ilmu sains, walaupun mereka paham bahwa sang anak lebih menyukai seni dibandingkan sains dan mereka berhap anak mereka bisa menjadi dokter andalan, tidak menjadi seniman.

Tidak hanya itu, terkadang masalah teman dekat saja tetap diatur oleh orangtua. Banyak dari mereka melarang anaknya berteman dengan teman-temannya, hanya karena sebuah alasan teman-teman anaknya terlihat belum sukses.

Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Hadirkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan 3 Bintang Dangdut

Walaupun orang tua punya alasan baik, tetapi tidak jarang anak merasa stres, yang mengakibatkan lebih tertutup dan membatasi pergaulan.

Mengutip dari YouTube Zippy Egg, ada beberapa ciri orang tua yang ingin mengatur hidup anaknya.

Apa saja ciri-ciri tersebut? Berikut Mediajabodek.com telah merangkum 8 ciri-ciri orang tua yang ingin mengatur hidup anaknya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Yayuk Rahayu, Selebgram yang Tidak Menyangka bisa Menjadi Artis Instagram

1. Melakukan hal yang seharusnya jadi tanggungjawab sang anak.

2. Selalu punya opini dan penilaian tentang anak.

3. Kurang empati.

4. Overprotektif.

5. Tidak memberi privasi.

6. Manipulatif.

7. Suka menyalahkan.

8. Terlalu mengkombinasi hidup anak.

Baca Juga: Meninggal Saat Akan Jadi Khotib Sholat Jumat, Jenazah Wali Kota Bandung Dibawa dan Dimakamkan di Tasikmalaya

Alasan yang membuat mereka bersikap seperti itu adalah:

1. Tidak ingin anak mereka melakukan kesalahan dalam hidup.

2. Takut anaknya menjauh saat
beranjak dewasa.

3. Tidak ingin kehilangan ego mereka.

4. Kesepian dan ingin anak selalu ada untuk orang tua kapan pun mereka membutuhkannya.

5. Berharap anak mereka menjalani hal-hal yang tidak pernah mereka lakukan.

Baca Juga: Begini Kronologi dan Penyebab Meninggalnya Wali Kota Bandung Oded M Danial Hari ini Saat Akan Jadi Khotib

Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa satu sisi sang anak pun sudah semakin dewasa dan harus bisa mengatur hidup sendiri tanpa aturan orang tua yang mengikat.

Berikut tips yang bisa dilakukan untuk memperjuangkan harga diri dan kebebasan tetapi tidak menjadi anak yang durhaka.

1. Dengarkan dulu pendapat mereka.

Tanyakan apa yang mereka butuhkan, agar mereka bisa memberikan kebebasan, dengarkan dulu apa penjelasan mereka, lalu jawab menggunakan hati, jangan sampai membuat hati orang tua tersinggung.

Baca Juga: 8 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Blora 2021 dengan Format PNG, Cocok untuk Status di Media Sosial

2. Buktikan bahwa sang anak bisa bertanggungjawab.

Kalau orang tua selalu marah untuk pekerjaan rumah yang tidak selesai atau karena terlalu boros, maka lakukanlah hal yang mereka inginkan, serta lakukan juga hal-hal baik tanpa mereka pinta, agar membuktikan bahwa anak mereka sesungguhnya adalah anak yang bisa bertanggungjawab.

3. Peduli orang tua

Orang tua ingin mereka dijadikan orang yang paling kepedulian, bukan sebagai orang yang dicap penghalang hal yang anaknya impikan.

Baca Juga: Hati-Hati, 9 Aplikasi Dibawah Ini Dapat Mencuri Password Sosial Media

4. Bernegosiasi

Bernegosiasilah dengan tenang, terima jawaban mereka dengan baik, jangan sampai ketika mendengarnya justru ikut terbawa emosi.

Misalnya, izin menghadiri acara keluarga dengan membawa teman dekat yang kebetulan belum menerima restu seutuhnya dari orang tua atau memiliki keinginan menekuni impian tertentu, maka bicaralah dengan baik-baik, jangan sampai memberi tekanan pada topik tersebut.

Baca Juga: Yoon Eun Hye, Aktris Pemeran Drama “Princess Hours” dan “Coffee Prince”, Dinyatakan Positif COVID-19

Kalau mereka bilang tidak, cobalah kompromi dengan bahasa yang baik dan lakukan persyaratan yang orang tua berikan. Apapun yang terjadi, ingatlah bahwa mereka ingin yang terbaik untuk anaknya walaupun dalam versi mereka.

Sang anak memang tidak bisa memilih ingin dilahirkan oleh orang tua seperti apa, karena itu memang sudah suratan semesta. Namun, hal yang harus diingat adalah semua orang akan melakukan hal yang mereka anggap benar, begitupun orang tua.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: YouTube Zippy Egg


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x