Network
MEDIA JABODETABEK - Aplikasi audio Clubhouse akan lebih ketat untuk melindungi privasi dan keamanan penggunanya di Afghanistan.
Awal pekan ini, platform tersebut mengatur ulang data biometrik dan foto dari puluhan ribu pengguna Afghanistan, membuat akun mereka lebih sulit ditemukan dalam pencarian.
Dalam hal ini, juru bicara Clubhouse menyatakan bahwa operasi tersebut tidak akan mempengaruhi pengikut pengguna, dan semua perubahan dapat dibatalkan jika pengguna menginginkannya.
Clubhouse juga mengingatkan penggunanya di Afghanistan, bahwa mereka mengizinkan penggunaan alias untuk tujuan hak asasi manusia atau keamanan.
Clubhouse berkonsultasi dengan para ahli tentang kebebasan berbicara dan ekstremisme kekerasan untuk membantu menyusun pendekatannya.
Baca Juga: Klik di Sini Gratis Kode Redeem Mobile Legends Hari ini Minggu 22 Agustus 2021
"Clubhouse juga telah mengingatkan penggunanya di Afghanistan bahwa mereka mengizinkan nama samaran untuk tujuan hak asasi manusia atau keselamatan. Perusahaan sudah berkonsultasi dengan pakar kebebasan berekspresi dan ekstremisme kekerasan untuk membantu menyusun pendekatannya," kata juru bicara, dikutip dari The Verge, Minggu 22 Agustus 2021.
Baca Juga: Pasti Viral, Pakai Trik ini Kalau Konten Kamu Mau FYP di Tiktok
Ketika Taliban mendapatkan kembali kendali atas negara itu, banyak warga Afghanistan mencoba menghapus foto dari akun media sosial dan ponsel mereka yang mungkin menunjukkan tautan ke Barat atau bekas pemerintah Afghanistan.
Selain itu, Facebook sebelumnya telah menambahkan langkah-langkah keamanan untuk pengguna Afghanistan, termasuk menyembunyikan daftar teman dan menambahkan alat untuk mengunci akun dengan cepat.***
Artikel Rekomendasi