Network
MEDIA JABODETABEK- Bagi sebagian pasangan suami istri terutama para suami, kehamilan yang dialami pasangannya kerap kali dipandang sebagai hal biasa, yang tak memerlukan perhatian ekstra dan perlakuan khusus.
Padahal dibalik proses kehamilan yang terlihat sangat sederhana terdapat kompleksitas persoalan yang sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup ibu dan anak yang akan dilahirkannya.
Ketidak pedulian akibat kekurang pahaman akan kondisi kehamilan menyebabkan angka kematian ibu saat melahirkan dan kondisi bayi yang tidak normal saat dilahirkan menjadi demikian tinggi.
Baca Juga: Ibu yang Serba bisa akan Menjadi Kebanggan Keluarga
Mempersiapan kehamilan sebaik mungkin adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan bagi setiap pasangan, hal ini untuk mengurangi resiko buruk kehamilan, bagi si ibu dan bayi yang kelak akan dilahirkan.
Damar Prasmusinto, Sp.OG,, dalam acara Nutritalk yang digelar PT Sari Husada beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan saat hendak merencanakan kehamilan merupakan langkah yang strategis guna menekan resiko buruk kehamilan.
Menurut ahli fetomaternal dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini, dari pemeriksaan kesehatan tersebut akan diketahui seberapa jauh kondisi kesehatan si ibu.
Baca Juga: Dampak Pola Asuh Orangtua Modern Terhadap Perkembangan Anak
”Jika saat pemeriksaan diketahui ada kondisi tertentu yang bermasalah terkait kesehatan ibu, seperti masalah kurang gizi maka resiko buruk saat kehamilan bisa dicegah,” tambahnya
Artikel Rekomendasi