Depresi Ternyata Tak Mengenal Batas Usia

- 8 April 2021, 20:04 WIB
Ilustrasi anak depresi
Ilustrasi anak depresi /Pixabay/ Mark Filter

MEDIA JABODETABEK- Depresi, keadaan ini biasanya memang sering di alami orang-orang dewasa, tapi ternyata anak-anak di usia pra sekolah atau bahkan balita juga bisa mengalami keadaan ini.

Situasi ini terungkap dari berbagai hasil penelitian bahwa ternyata depresi tak mengenal batas usia.

Hasil penelitian ini terbukti dengan banyaknya kejadian  memilukan yang menimpa anak-anak, mulai dari percobaan bunh diri, sampai melakukan tindak kekerasan terhadap teman sebaya akibat depresi yang di alami anak.

Baca Juga: Pilihan Sulit Antara memilih Keluarga atau Mengembangan Karir

Depresi merupakan gejala kehilangan gairah, semangat dan menurunnya daya fikir, dari gejalaa ini akan menimbulkan stress, gelisah dan cemas. Karenanya para orangtua banyak di anjurkan untuk mengenali kondisi kejiwaan anak sejak dini.

Beberapa penilitian psikolog, salah satu gejala defresi yang di alami oleh bayi, biasanya selalu rewel. Jika bayi mengalami depresi atau kecemasan dan dibiarkan, maka akan terbawa dan berpengaruh sampai dewasa.

Sedangkan depresi pada anak-anak di usia sekolah terlihat pada perubahan perilaku seperti prestadi pelajaran menurun.

Baca Juga: Kenali Lebih Dekat Anak Remaja Anda

Lantas, bagaimana cara mengatasi saat buah hati tercinta mengalami depresi?

- Berikan anak asupan nutrisi yang baik dan bergizi agar kondisi badannya tidak melemah. Atur pola istirahatnya dengan tidur cukup agar sel-sel otaknya bisa rileks dan memacu pertumbuhan hormon-hormon pembangkit mood juga semangat.

- Luangkan dan ciptakan quality time untuk anak. Manfaatkan sesempit apa pun waktu untuk berkomunikasi dengan anak setiap hari.

Baca Juga: Asupan Protein Tepat Tentukan Kesehatan si Kecil di Masa Depan

Tanyakan kondisi anak, dengarkan ketika dia mengutarakan masalah yang sedang dihadapinya, berikan respons positif, dan biarkan ketika dia menuliskan apa yang dipikirkan dan dirasakannya di diary.

- Ciptakan suasana nyaman di rumah dan siapkan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan anak sehingga dia dapat bermain, berimajinasi, mengembangkan kreativitasnya.

 Biarkan Ia mengekspresikan bakat seninya, seperti bermusik, menggambar, menulis, menari, dan berkreasi dengan kertas atau tanah liat. Seni-seni seperti ini bisa menjadi terapi kecerdasan dan kesehatannya.

Baca Juga: Membangun Keluarga yang Tanggap Terhadap Bencana

- Bantulah si kecil untuk belajar mengidentifikasi bermacam strategi penanggulangan depresi. Misalnya, mengajarkannya cara meminta pertolongan jika ada seseorang yang mengganggunya.

Mengajarinya bersikap terbuka dengan mengatakan apa yang disukai dan tidak disukainya, atau meninggalkan orang yang bisa mengganggu kenyamanannya

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x