Secuplik Kisah Timun Suri, Si Kuning Terfavorit di Bulan Ramadhan

- 1 April 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi timun suri
Ilustrasi timun suri /pixabay/

MEDIA JABODETABEK - Menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan sepertinya tak lengkap jika tidak disertai buah timun suri.

Di Indonesia, terutama masyarakat Jawa, sering mengkonsumsi buah ini sebagai pelengkap menu berbuka puasa. Biasanya, si kuning ini sering dicampurkan bersama es buah ataupun sirup sebagai isiannya.

Namun, apakah ada yang tahu asal muasal timun suri, mulai dari budidaya hingga persebarannya?

Baca Juga: Simak Disini! Arti Istilah Dawis dan Thagut yang Ditulis Terduga Teroris ZA Dalam Wasiatnya.

Sejarawan Komunitas Bambu (Kobam) JJ Rizal mengatakan, timun suri merupakan salah satu buah yang paling diminati di sebagian daerah barat pulau Jawa seperti Tambun, Lebak, bahkan Cirebon dan Pandeglang.

"Timun suri jadi buah buah favorit dan buah utama paling dicari saat puasa. Rasanya tidak lengkap jika sore hari saat berbuka puasa tanpa timun suri," tulisnya dikutip Mediajabodetabek.com dari laman Sejarah Jakarta pada Kamis, 1 April 2021.

JJ juga menyebutkan jika timun suri dibudidayakan sejak abad ke-18 di daerah pesisir Tangerang, yakni Tanjung Kait.

Baca Juga: Kurma, Buah Pelengkap Sahur dan Berbuka Puasa, Apasaja sih manfaatnya? Cek Disini!

Selain itu, tambah JJ, pembudidayaannya dilakukan bersama dengan sayuran lain oleh para petani miskin Tionghoa di luar Kota Batavia.

Halaman:

Editor: Putri Amaliana


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x