8 Wisata Museum di Jakarta yang Sudah Bisa Dikunjungi Selama Pandemi Covid-19

- 13 Maret 2021, 09:06 WIB
Diorama di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, menggambarkan saat Wage Rudolf Supratman membawakan lagu Indonesia Raya dengan gesekan biolanya.
Diorama di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, menggambarkan saat Wage Rudolf Supratman membawakan lagu Indonesia Raya dengan gesekan biolanya. /Foto: Seputartangsel.com/Sugih Hartanto/

Selain itu juga terdapat kebun pewarna alam , perpustakaan yang berisi buku-buku mengenai tekstil, ruang pengenalan wastra dan toko oleh-oleh.

3. Museum Taman Prasasti
Bagi kalian yang menyukai peninggalah sejarah berupa prasasti, kalian cocok untuk mengunjungi museum ini. Terletak di Jalan Tanah Abang 1 No.1 Jakarta Pusat, menyimpan kurang lebih 862 koleksi sesuai dengan identifikasi di tahun 2016 lalu.

Baca Juga: Masyarakat DKI Jakarta Keluhkan Lambatnya Pencairan BST, Lukmanul Hakim: Mohon Dipercepatlah

4. Museum MH Thamrin
Terletak di Jalan Kenari 2 No.15, Jakarta Pusat, menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi oleh turis domestic maupun luar negeri.

Dibangun pada abad-19, kalian dapat melihat beberapa objek koleksi yang terdapat pada museum ini seperti kiprak perjuangan dari Mohammad Husni Thamrin dan pergerakan nasional Indonesia dan masih banyak lagi.

5. Museum Joang’45
Merupakan salah satu bukti sejarah dari perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 silam.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 Maret 2021 : Soal Hasil Tes DNA, Nino Masih Curiga Sama Rendy

Mengoleksi banyak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang akan membuat kalian kagum kepada jasa para pahlawan. Berlokasi di Jalan Menteng Raya No.31, Jakarta Pusat. Museum ini diyakini akan membuat kalian lebih menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.

6. Museum Wayang
Pada awalnya bangunan ini adalah sebuah gereja yang dibangun pada 1640, namun diperuntukkan museum pada 13 Agustus 1975 silam. Memiliki banyak koleksi jenis wayang dan boneka dari manca negara.

Selain wayang, Anda dapat melihat koleksi piring sebagai tanda batu nisan Jan Pieterszoon Coen. Uniknya museum ini juga memiliki sebuah teater wayang serta workshop tentang pembuatan wayangsecara berkala juga diselenggarakan di Museum ini.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x