Fakta dan Mitos Seputar Alat Kontrasepsi IUD

- 19 Januari 2021, 11:05 WIB
Alat kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) /Instagram/@bkkbnofficial

Mitos ini ada benarnya, tetapi tidak berbahaya. Yang terjadi hanyalah reaksi pada awal pemasangan, di mana tubuh Anda sedang menyesuaikan, jadi bisa terjadi perubahan dalam siklus haid. Jangan kuatir, ini hal yang wajar. Karena normalnya tubuh manusia akan mencari keseimbangan baru jika ada stimulan. Jangan lupa kontrol berkala dengan bidan/dokter.

Baca Juga: 6 Cara Agar Love Life Pasutri Menjadi Sehat

IUD membuat hubungan suami istri tidak nyaman

Ketidaknyamanan hubungan suami istri dan IUD memang ada hubungannya, tapi sangat bisa dicegah! Hal ini lebih dikarenakan oleh ukuran benang IUD yang terlalu panjang/pendek. Benang ini bisa diatur panjangnya oleh dokter/bidan, jadi jangan ragu untuk mengkomunikasikannya kepada dokter/bidan. Jika terlalu panjang, benang bisa dipotong, kok.

IUD bisa mengganggu produksi ASI

IUD Andalan tidak mengandung hormon, sehingga tidak akan mengganggu produksi ASI. IUD yang mengandung hormon progesteron saja juga tidak akan mengganggu produksi ASI.

IUD bisa berkarat/lengket di dalam rahim

Selama digunakan masih dalam batas perlindungannya dan tidak lewat dari waktu yang ditentukan, maka IUD tidak akan berkarat dan tidak akan lengket di rahim.

IUD tidak bisa dilepas sebelum masa perlindungan habis

IUD boleh dilepas kapan saja sebelum masa perlindungan habis. Jika pasangan memutuskan untuk hamil saat sedang dalam masa perlindungan, IUD bisa dilepas dan bisa hamil setelahnya, karena IUD tidak mengganggu kesuburan. Supaya lebih nyaman saat pelepasannya, sebaiknya IUD dilepas saat menstruasi. Karena saat ini mulut rahim sedikit terbuka dan otot-otot vagina dalam kondisi lemas.

Halaman:

Editor: Naja Nuroni


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x