Network
MEDIA JABODETABEK - Sejak tahun 2021 Indonesia telah masuk dalam era 5G hingga tahun 2022 saat ini era 5G terus di optimalkan, makin digital dan makin maju.
Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate menegaskan bahwa saat ini Kominfo masih melakukan proses farming dan refarming spektrum frekuensi radio.
"Kementerian Komunikasi (Kominfo) melakukan proses farming dan refarming spektrum frekuensi radio, agar pemanfaatan pita frekuensi radio berlangsung optimal," tutur Jhonny G Plate seperti dikutip mediajabodetabek.com dari kanal YouTube Kemenkominfo TV pada Sabtu, 22 Januari 2022.
Baca Juga: Ramalan Jodoh Weton Wage Ketemu Pahing, Apa yang Akan Terjadi, Benarkah Tidak Bisa Menikah
Layanan 5G di Indonesia telah beroperasi komersial menggunakan 2 pita frekuensi seluler eksisting yakni pita frekuensi 1800 MHz dan 2,3 GHz.
Jaringan 5G ini juga tidak akan mengganggu keselamatan penerbangan.
"Bahwa spektrum frekuensi radio untuk jaringan telekomunikasi 5G di Indonesia aman dan tidak menggangu spektrum frekuensi keselamatan penerbangan," imbuh Jhonny G Plate.
Jaringan 5G di Indonesia dipersiapkan untuk Low Band pada pita frekuensi 700 MHz, Middle Band pada pita frekuensi 3,5 GHz dan 2,6 GHz, dan High Band pada pita frekuensi 26 GHz dan 28 GHz.
"Farming dan Refarming guna memberikan tambahan bandwith dan variasi use cases layanan 5G, sehingga lebih berkualitas dan optimal bagi masyarakat dan pelaku usaha," tutur Menteri Jhonny.
Selain itu, Kemenkominfo juga telah mengimplementasikan upaya-upaya untuk telekomunikasi.
Tentunya hal tersebut diawasi dengan berbagai instrumen regulasi serta kebijakan-kebijakan dengan tujuan dapat berdaya saing.
Mewujudkan Indonesia Terkoneksi: Makin Digital, Makin maju dengan terus bertumbuh dengan memenuhi kebutuhan nasional.
Indonesia telah tersedianya guard band selebar 600 MHz yang mana membentang dari mulai frekuensi 3,6 GHz sampai dengan 4,2 GHz telah membentengi jaringan radio altimeter dari sinyal jaringan 5G.
Guard band semacam itu habis tiga kali lebih besar jika dibandingkan dengan jaringan yang disediakan di Amerika Serikat menggunakan pita frekuensi 3,7 sampai 3,98 GHz.
Sistem altimeter sendiri merupakan sistem keselamatan utama dan penting dalam pengoperasian pesawat udara.
Hal tersebut tidak lain untuk menentukan ketinggian posisi pesawat terbang di atas tanah.
Baca Juga: Deretan Film Super Hero yang Akan Tayang di Bioskop Tahun 2022, Cek Daftarnya ada Apa saja
Berdasarkan pita frekuensi 5G tersebut penggunaan di Indonesia relatif aman.
Menkominfo berharap industri telekomunikasi nasional menjadi lebih produktif dengan terus menjaga keselamatan jalur transportasi sebagai tulang punggung konektivitas masyarakat dan logistik nasional.
Mari sama-sama memanfaatkan teknologi di era digital saat ini. Dan dukung terus kemajuan teknologi di Indonesia menjadi negara yang Makin Digital, Makin Maju.***
Artikel Rekomendasi