MEDIA JABODETABEK – Sebanyak 130.000 data non-tunai dalam aplikasi Line Pay Corp dikabarkan bocor sejak dua bulan lalu.
Bahkan pihak perusahaan Line Corp mengatakan bahwa data-data tersebut tersebar luas dan terekspos di internet.
Line Pay merupakan sebuah aplikasi pembayaran non-tunai yang dapat digunakan untuk beberapa proses pembayaran seperti melakukan pembelian online, mengirim uang, hingga membayar di sebuah toko serta restoran.
Pihak perusahaan memberi penjelasan mengenai data tersebut yang secara tidak sengaja diunggah oleh perusahaan grupnya.
Meskipun bocor, namun beberapa isi data seperti nama pengguna, alamat, serta nomor kartu kredit tidak disertakan.
Data yang tersebar merupakan data per tanggal 12 september hingga 24 november dan terlihat beberapa data seperti jumlah pembayaran, tanggal dan waktu pembayaran selama promosi yang diadakan sejak desember tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Realme GT 2 Pro yang Ditenagai Snapdragon 8 Gen 1 Bakal Diumumkan 9 Desember 2021
Pihak perusahaan pun memberi pernyataan resmi dan meminta maaf kepada penggunanya terkait kebocoran data di internet.
Artikel Rekomendasi