I played dumb but I always knew
(Aku bermain bodoh tapi aku selalu tau)
That you talked to her maybe did even worse
(Bahwa kamu berbicara dengannya, mungkin itu lebih buruk)
I kept quiet so I could keep you
(Aku tetap diam agar aku tetap menjagamu)
[Pre Chorus]
And ain’t it funny how you ran to her
(Dan bukankah itu lucu dengan bagaimana kamu lari ke dia)
The second that we called it quits?
Artikel Rekomendasi