Lirik Lagu Nirmala dari Siti Nurhaliza, Diciptakan Seorang Insan Lembut Hati Bak Redup Pandangan

MEDIA JABODETABEK - Lagu nirmala dinyanyikan oleh penyanyi asal Malaysia, Siti Nurhaliza.

Lagu ini diliris pada tahun 2002 dalam album bertajuk Sanggar Mustika.

Selain di Malaysia lagu ini juga cukup populer di Indonesia.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 9 September Full Episode: Angga Temukan Petunjuk Siapa yang Meneror Keluarga Al

Berikut lirik lagu Nimala - Siti Nurhaliza

Di ciptakan seorang insan
Lembut hati bak redup pandangan
Pabila berkata
Seluruh alam menyaksikan kesyahduan
Bagai tersentuh rasa percaya
Tika terdengarkan
Aduhai

Telah jauh berkelana entah dimana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Khabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya

Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Di pujuk segala rajuk
Sepi rindu adakala meracun imannya

Baca Juga: 3 Youtuber Free Fire Wanita Indonesia Lengkap Dengan Akun Instagramnya

Siapa menyapa bagai pelita
Arah yang menghilang tika gelita
(Duhai kasih bulan saksi)
Tatap tidak ditatap
Kotakan di dada yang terdetik
Temukan sang cinta

Kekasih tak berbahasa
Getir fikir derita mengharap
Suara... (Suara...)

Nun dari sana
Telah turun berbicara
Sang kesuma bidadari syurgawi

Sesungguhnya berkasihlah
Di antara manusia
Perindah segala kata-kata
Bahagia itu janjinya
Mengapa cipta sengketa
Rentaslah jalan terbuka tanpa dusta
(Telah teguh di garis karma!)

Baca Juga: 3 Youtuber Free Fire Wanita Indonesia Lengkap Dengan Akun Instagramnya

Telah jauh berkelana entah dimana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Khabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya

Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Di pujuk segala rajuk
Sepi rindu adakala meracun imannya

Tangis bagai gerimis, hati bak tasik pedih
Cuba cari hakikat temukan azimat
Kasih gundah gerhana diam tak berirama
Gusar tambah gementar tak tertanggung rasa

Hadir penuh kasih
(Cuba cari hakikat temukan azimat) Demi kata janji
(Kasih gundah gerhana diam tak berirama) Satu nan abadi
(Gusar tambah gementar tak tertanggung rasa) Tertanggung rasa

***