Untuk membuat perhitungan dengan Bubun, Kang Darman tidak sendiri. Kang Darman bergabung dengan Toni yang merupakan mantan anak buah Bubun.
Menyadari kemampuan berkelahinya yang pas-pasan, Toni menghasut anak buah Bubun yang bertugas di Terminal dan memanas-manasi Boris yang kini menjadi tangan kanan Bubun.
Boris mulai termakan hasutan Toni, apalagi sebelumnya Boris dimarahi Bang Eddy karena anak buahnya ada yang dipukuli Kang Pipit.
Baca Juga: Daftar Nama 53 Personel Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak di Selat Bali
“Buang anak buahmu yang tidak berguna,” ujar Bang Eddy ke Boris.
Sementara itu, Mawar dan Ajun salah tingkah saat seorang perempuan cantik menoleh ke arah mereka yang sedang berada di parkiran pasar, sambil tersenyum.
“Tadi bidadari itu turun lagi ke bumi, dia udah nggak marah lagi sama saya,” ungkap Ajun ke Taslim melalui telepon.
Taslim kesal karena si bidadari muncul saat dirinya sedang tidak ada di parkiran pasar.
“Kenapa dia muncul pas saya nggak ada?” ujar Taslim.
Komplotan preman mana yang akhirnya menguasai Terminal? Komplotan Bang Eddy, Bubun, atau Kang Darman?
Artikel Rekomendasi