Network
Sampai saat ini Posisi Verstappen belum terbendung di klasemen dengan perolehan 208 Poin. Sebagai Konstruktor, Red bull masih berada di posisi teratas dengan 359 Poin.
Verstappen patut berhati-hati dengan posisinya saat ini mengingat Leclerc membayangi di posisi kedua dengan perolehan 170 poin. Ferrari selaku konstruktor juga turut di posisi kedua dengan 303 poin.
Baca Juga: Monkeypox Dideklarasikan sebagai Global Health Emergency oleh WHO, Simak Gejala Lengkapnya
Sebagai informasi, Prancis kerap kali hiatus sebagai penyelenggara F1. Perang Dunia kedua membuat F1 Tidak diselenggarakan di Perancis selama 6 Tahun.
Tahun 1955 GP Prancis tidak terlaksana karena insiden Le Mans. Hiatus terpanjang GP Prancis terjadi pada tahun 2009-2017.
Setelah kembali dilaksanakan pada tahun 2018, Lewis Hamilton menggondol dua kemenangan berturut-turut sampai tahun 2019. Tetapi pada F1 2021, Verstappen menggondol posisi pertama.
Ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi Verstappen mengingat trennya tidak terlalu bagus sepanjang bulan Juli 2022. Tetapi jika melihat sejarah kita harus angkat topi pada Ferrari.
Selama balapan berlangsung di Prancis, Ferrari sudah menggondol 17 kemenangan. Kemenangan tersebut terjadi pada tahun 1952, 1953, 1956,1958, 1959, 1961, 1968, 1975, 1990, 1997, 1998, 2001, 2002, 2004, 2006, 2007, dan 2008.
Ferrari patut berbangga hati melihat sejarah dan positifnya tren pembalapnya Leclerc. Tetapi apa yang terjadi terhadap Carlos Sainz Junior patut untuk disoroti.
Artikel Rekomendasi