Network
MEDIA JABODETABEK – Pabrikan otomotif mewah asal Swedia Volvo sudah mengkonfirmasi bahwa mereka tetap menjual sedannya di bawah tipe S meskipun penjualan mobil dikalahkan dengan model SUV mereka.
Volvo menjual sedan mewahnya di bawah tipe S dan SUV dengan tipe XC. Akan tetapi, generasi terbaru kemungkinan memperoleh seri moniker baru melainkan S.
Sedan dan estate Volvo yang akan datang juga akan menghilangkan nomenklatur alfanumerik mereka dan menyematkan nama lengkap.
Baca Juga: 5 Film Horor Indonesia yang Akan Tayang di Bioskop 2022, Terbaru Ada Pengabdi Setan 2
Sedangkan penjualan sedan dan estate dihantui oleh banyaknya permintaan SUV. Perusahaan tidak ingin melenyapkan tipe XC berdasarkan laporan Autocar UK yang dilansir dari Hindustan Times, Selasa.
SUV Volvo XC60 merupakan tipe paling laris dari merek mobil Skandinavia. Mobil itu sudah terjual sebanyak hampir 162.000 unit dalam tiga kuartal pertama tahun 2021 dibandingkan dengan sedan S60, estate V60, sedan S90 dan estate V90.
Meskipun mempunyai banyak alasan untuk memilih SUV dengan kinerja ini, CEO Volvo Hakan Samuelsson telah menunjukkan bahwa produsen mobil akan tetap menjual sedan dan estate dengan tampilan lebih baru dan menarik.
Baca Juga: Indosat dan Tri Bagi-bagi Kuota TikTok 10 GB Gratis, Begini Cara Ubah Jadi Kuota Utama
Diketahui Samuelsson bahwa garis S dan V akan diganti dengan sesuatu yang lebih menarik untuk konsumen.
Ia juga menyatakan bahwa pabrikan otomotif tersebut membutuhkan mobil sasis rendah dengan ukuran bodi yang lebih konvensional namun ukurannya mungkin sedikit lebih kecil dari sebelumnya.
“Mobil-mobil rendah ini akan menjadi tambahan bagi SUV kami yang berposisi tinggi. Nantikan terus,” kata CEO Volvo.
Selanjutnya ia mengutarakan bahwa mobil masa depan akan membatasi bentuk kotak guna mengurangi hambatan udara dan hasilnya seperti mobil coupé.
Baca Juga: Update Harga Tiket Dufan Weekday dan Weekend Mulai dari Tiket Reguler Dufan Sampai Annual Pass Dufan
”Kami banyak berbicara tentang jangkauan di mobil listrik, tetapi saya pikir kami akan mulai melihat efisiensi energi, dan tentu saja, hambatan udara akan sangat penting untuk itu,” tambahnya.
Menariknya, komentar baru Samuelsson tentang strategi pembuat mobil untuk sedan dan estate datang sebagai versi yang lebih kokoh dari pendiriannya pada tipe S dan V.
Sebelumnya ia mengungkapkan bahwa produsen mobil Swedia akan menambah jajaran tipe SUV sambil melenyapkan tipe S dan V.
Sementara itu, Volvo mengubah prioritas produksinya dari kendaraan ICE ke listrik. Saat ini, Volvo memproduksi 15.000 EV tiap tahunnya, namun bertujuan untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 150.000 unit pada pertengahan tahun depan.
Ini selaras dengan tujuan Volvo untuk mempunyai 50 persen penjualan EV pada tahun 2025. ***
Artikel Rekomendasi