MEDIA JABODETABEK - Sekarang ini 80% kendaraan roda dua yang ada di Indonesia adalah motor matic, maka dari itu kita bisa dengan mudah menemukan motor matic di mana pun.
Motor matic sering disebut sebagai “raja jalanan” karena memang menjadi favorit banyak orang.
Salah satu penyebab motor matic disukai banyak orang karena kepraktisannya. Maksudnya praktis, motor matic tidak perlu memainkan gigi layaknya jenis motor lain.
Namun bagi Anda yang baru belajar motor matic, begini cara yang benar untuk mengendarainya bagi para pemula.
Baca Juga: 5 Film Horor Indonesia yang Akan Tayang di Bioskop 2022, Terbaru Ada Pengabdi Setan 2
Berikut, 8 cara mengendarai motor matic yang benar bagi pemula, berhasil Mediajabodetabek.com lansir dari ASTRA Motor.
1. Pastikan kondisi motor dan pendara dalam keadaan baik
Sudah pasti jika dalam keadaan sakit atau lelah tidak boleh mengendarai apapun termasuk kendaraan beroda dua ini.
Jadi mengendarai motor matic wajib dalam keadaan prima, segar, dan bugar.
2. Nyalakan motor
Tidak hanya masalah gigi pada saat turunan atau tanjakan, tentang menyalakan motor pun antara motor matic dan bebek itu berbeda.
Baca Juga: Indosat dan Tri Bagi-bagi Kuota TikTok 10 GB Gratis, Begini Cara Ubah Jadi Kuota Utama
Motor matic perlu menekan electric starter dibarengi dengan menarik tuas rem untuk menyalakannya.
Jika motor tidak mau menyala angkatlah standar samping, sebab ada beberapa motor matic yang tidak mau menyala jika standar samping mereka masih turun.
3. Duduklah dengan rileks dan nyaman jangan gugup
Saat mengendarai motor matic duduklah dengan rileks dan nyaman jangan gugup.
Karena percaya atau tidak posisi duduk bisa mempengaruhi kualitas keamanan berkendara.
Baca Juga: Cara Mengubah Kuota TikTok Menjadi Kuota Utama yang Mudah Anti Ribet dan Gratis
4. Pegang handle gas secara penuh
Genggamlah handle gas dengan seluruh jari Anda agar lebih aman saat mengendalikan motor.
Selain itu ketika ingin mengerem entah itu sedikit gugup saat ada pengendara lainnya atau karena apapun itu yang membuat Anda ingin berhenti, gas akan terlepas sedikit sehingga kecepatan motor perlahan berkurang.
Dengan seperti itu, akan memicu logika untuk lebih tenang ketika akan menggunakan rem.
5. Rasakan beda tarikan gas
Tarikan gas semua jenis motor tentu berbeda. Perihal tarikan gas motor matic, gasnya memang dirancang untuk dapat berjalan ketika mencapai RPM tertentu, sehingga terasa kesannya sangat berat.
Baca Juga: Update Harga Tiket Dufan Weekday dan Weekend Mulai dari Tiket Reguler Dufan Sampai Annual Pass Dufan
Namun, rasa berat itu tidak akan terasa berat lagi ketika motor sudah berjalan.
Bahkan jika kondisi motor kamu benar-benar baik dan kamu sendiri juga nantinya sudah handal, apabila ingin nge-gas sekencang–kencangnya, kecepatan motor matic enggak akan kalah dengan motor lainnya kok.
6. Saat di turunan dan tanjakan
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa saat motor matic melewati jalan turunan dan tanjakan berbeda dengan motor lainnya.
Maka dari itu, saat di jalan turunan buatlah kecepatan sedikit melambat dengan cara melepas gas dan menggunakan rem.
Karena jika dibiarkan melaju terlalu kencang akan berbahaya bagi kendaraan–kendaraan di sekitar dan tentunya membahayakan Anda juga.
Baca Juga: Pengabdi Setan 2 Kapan Tayang? Ini Dia Bocoran Jadwal Rilisnya
Sedangkan saat di tanjakan pastikan menambahkan kecepatan sebelum jalannya menjulang ke atas.
7. Gunakan rem belakang dan depan
Gunakan rem belakang dan depan secara barengan agar kualitas pengereman sesuai dengan yang diharapkan.
8. Terus membiasakan diri dengan kendaraan
Cara terakhir yang paling jitu yaitu tentunya Anda perlu membiasakan diri dengan kendaran yang dimiliki, apabila belum mahir terus berlatih bersama orang yang Anda percaya, akan tetapi jika sudah mahir terus gunakan motor matic agar ketika ingin menggunakan motor lagi tentunya tidak merasa gugup yang terulang.
Nah, itulah 8 cara mengendarai motor matic yang benar bagi pemula, pastikan saat belajar gunakan tempat yang sepi dan aman seperti taman kompleks, lapangan terbuka yang aman, dan pastinya jangan ke jalan raya yang ramai dulu, ya.***