Buat Pengguna Motor Matic Harus Tahu Tanda dan Penyebab V-belt Cepat Putus

8 Januari 2021, 17:57 WIB
Tanda dan Penyebab V-belt Cepat Putus /Media Jabodetabek/ Ricky Setiawan/

MEDIA JABODETABEK-Layaknya makanan, sparepart kendaraan bermotor juga memiliki batas waktu pemakaian, seperti V-belt pada motor matic.

Van belt atau biasa disebut V-belt pada motor matik punya peran penting karena part yang satu ini memiliki fungsi menghubungkan putaran mesin dengan roda fungsinya sama seperti rantai pada motor sport atau motor bebek.

Jika v-blet putus maka roda tidak akan berputar, jika rantai putus masih bisa disambung, namun jika v-belt putus tidak bisa disambung dan harus ganti baru.

Baca Juga: Pemerintah Terapkan PSBB Jawa Bali, Jadwal IIMS 2021 Ditunda ke Bulan Maret

Buat pengguna motor matic perlu mengetahui tanda dan penyebab v-belt motor matic cepat putus.


Tanda-tanda V-Belt akan Putus
Tanda pertama jika V-belt akan putus muncul bunyi pada bagian boks CVT yang terdengar pada saat akselerasi awal.

Kemudian terdengar bunyi seperti decitan pada bagian CVT sesaat setelah motor akan dijalankan.

Baca Juga: Promo Awal Tahun Honda, Tawarkan Paket Gratis Olah Raga Senila Rp 7 Juta

Kedua, tarikan pada motor terasa kasar dan berat. Umumnya, tarikan motor yang masih normal terasa halus dan lancar.

Sedangkan jika v-belt akan putus, tarikan motor akan terasa keras seperti baru keluar dari rendaman air banjir.

Tanda ketiga, saat motor berada di kecepatan tinggi, jalan akan terasa sulit dan tidak mulus. Dalam hal ini kita merasakan seperti kampas kopling sudah mencapai titik penghabisan dan RPM akan mengalami kenaikan sebentar tetapi kecepatan motor tidak mengalami penambahan.

Baca Juga: Cara Klaim Token Listrik Gratis dari PLN Dimulai Januari 2020, Bantuan Stimulus Covid-19

Tanda lain yang juga sering dijadikan patokan untuk mengetahui kondisi v-belt adalah dengan mendeteksi adanya getaran pada motor.

Namun, getaran pada motor yang disebabkan oleh v-belt tidak bisa dijadikan patokan utama karena getaran bisa hilang setelah beberapa saat.

Penyebab V-Belt Mudah Putus
Faktanya, ada beberapa faktor yang menyebabkan van belt motor mudah putus, bahkan meski usia penggunaannya belum lama.

Baca Juga: 6 Kopi Nusantara yang Mendunia, Patut Bangga

Kebanyakan orang berfikir bahwa jarak tempuh adalah penyebab utamanya. Faktanya, jarak tempuh tidak memberi pengaruh besar pada v-belt.

Faktor utama yang menyebabkan v-belt mudah putus adalah akselerasi atau beban kerja pada belt yang berlebihan. Selain itu, terdapat faktor lain yang juga turut mempengaruhi kondisi dari v-belt.

Saat mesin dalam keadaan yang tidak prima kemudian motor digunakan pada jalanan yang ekstrim, v-belt akan mengalami penurunan fungsi secara otomatis.

Berkaitan dengan itu, komponen lain yang juga sering diabaikan padahal memegang peranan yang amat penting adalah pelumas.

Pelumasan pada transmisi gearbox atau CVT merupakan hal yang sangat penting. Terlebih pada motor matic yang memiliki transmisi berbeda dengan motor biasa.

Jika proses pelumasan dilupakan dan tidak terawat, komponen akan seret sehingga v-belt motor menjadi lebih berat.

Jika v-belt pada motor menanggung beban yang berat, kondisi v-belt akan semakin memburuk dan mudah putus.

Apabila motor terasa lebih berat dan CVT berkurang serta semakin melar, segeralah mengganti v-motor kamu.***

 

Editor: Ricky Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler