“Saya tidak bisa membayangkan Arema FC bermain bertahan seperti itu. Justru kami yang lebih dominan. Padahal Arema FC bermain di depan puluhan ribu pendukungnya,” katanya.
Gol yang dilesakkan oleh Abel Camara pada menit ke-15, di akui Milo, karena kesalahan pemain Borneo FC. Arema FC dinilai merupakan tim yang kuat saat melancarkan serangan balik.
"Menghadapi tim seperti Arema FC, kami tidak boleh melakukan kesalahan. Karena mereka akan melakukan serangan balik dengan cepat," katanya.
Baca Juga: Alami Cedera Hamstring, Carlos Fortes Terancam Absen Lawan RANS Nusantara
Sementara itu, pemain Borneo FC Diego Michiels menambahkan timnya memiliki sejumlah peluang pada pertandingan itu. Tetapi, peluangnya masih belum mampu dikonversi menjadi gol.
“Ada beberapa peluang untuk cetak gol, tapi bola tidak masuk, babak kedua Arema FC kuat. Untuk leg kedua saya percaya kita bisa menang dan bisa juara lawan Arema,” ujar Mantan punggawa Timnas Indonesia itu.
Demi bisa merebut gelar Juara Piala Presiden 2022 dari Arema, Borneo FC setidaknya membutuhkan dua gol tanpa kebobolan. Sedangkan bagi Arema, timnya hanya butuh hasil imbang agar dapat mengunci gelar juara pramusim tersebut.***
Artikel Rekomendasi