Network
MEDIA JABODETABEK - Lionel Messi mengakui dia ingin kembali ke Barcelona di masa depan, meskipun kembali ke raksasa Catalan mungkin terjadi setelah dia pensiun sebagai pemain.
Pemain berusia 34 tahun itu secara sensasional meninggalkan Camp Nou selama musim panas karena tingkat krisis keuangan di Barcelona terungkap selama negosiasi untuk memperbarui kontraknya yang cukup besar.
Singkatnya, FC Barcelona secara finansial tidak mampu menawarkan kontrak baru kepada Messi, dan terpaksa untuk membiarkannya pergi dari klub secara cuma-cuma.
Messi segera menandatangani kontrak dengan klub kelas berat Ligue 1 PSG dengan kontrak dua tahun, membentuk lini depan paling berbahaya di dunia—bersama Kylian Mbappe dan Neymar.
Baca Juga: Daftar Hari Libur Tanggal Merah Bulan November 2021, Ada Apa Tidak
Namun, pembicaraan tentang Messi kembali ke Barcelona, kemungkinan besar, tidak akan pernah hilang.
Dilansir dari 90min, Messi telah memberikan wawancara kepada publikasi Spanyol Sport hanya dua bulan setelah kedatangannya di Paris.
Messi menjawab pertanyaan yang ingin ditanyakan banyak orang sejak dia pergi; Apakah dia ingin kembali ke Barcelona di masa depan?
"Ya. Saya selalu mengatakan bahwa saya akan senang bisa membantu klub dalam hal yang berguna dan dapat menambah dan membantu klub menjadi lebih baik," Messi mengakui.
“Saya akan senang menjadi sekretaris teknis di beberapa titik. Saya tidak tahu apakah itu akan di Barcelona atau tidak. Atau jika sebaliknya. Jika ada kemungkinan, saya ingin berkontribusi lagi dalam apa yang saya bisa,"
"Karena ini adalah klub yang saya cintai dan saya ingin klub ini terus bagus, terus berkembang, dan terus menjadi salah satu yang terbaik di dunia," ujarnya.
Baca Juga: Kumpulan Welcome November Quotes, Rangkaian Kata-kata Mutiara untuk Bulan November: Hello November!
Dengan absennya Messi, Barcelona berada di lereng yang licin.
FC Barcelona juga harus melepaskan diri dari Antoine Griezmann karena alasan keuangan, dan jumlah pemain mereka saat ini terus terang belum pernah melakukannya.
Ronald Koeman telah membayar untuk bentuk yang sangat tidak konsisten Bara dengan pekerjaannya, dan klub mendekam di tempat kesembilan di La Liga—hanya memenangkan empat dari 11 pertandingan liga pembukaan mereka.
Lebih buruk lagi, Bara berada dalam bahaya tersingkir dari Liga Champions, kecuali mereka dapat membalikkan keadaan di Grup E.
Dikalahkan oleh Bayern Munich dan Benfica, mereka harus mengandalkan mengalahkan Dynamo Kyiv untuk kedua kalinya, sebelum mengalihkan perhatian mereka ke memenangkan setidaknya satu dari dua pertandingan grup lainnya yang tersisa.***
Artikel Rekomendasi