Tidak Terima Dengan Permintaan Maaf BWF, Timnas : Harus Mereka Melindungi Atlet

- 23 Maret 2021, 10:44 WIB
Atlet Badminton Indonesia, Marcus Gideon dan Greysia Polii dalam Konferensi Pers Penyambutan Tim Bulutangkis All England 2021/ Youtube.com /
Atlet Badminton Indonesia, Marcus Gideon dan Greysia Polii dalam Konferensi Pers Penyambutan Tim Bulutangkis All England 2021/ Youtube.com / /Tangkapan layar YouTube Kemenpora RI

MEDIA JABODETABEK - Meski pihak Badminton World Federation (BWF) telah meminta maaf atas kasus yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia yang didepak dari kejuaraan All England 2021, namun tim Indonesia merasa tidak puas.

Skuad Indonesia yang akan berlaga di turnamen Super 1000 yang dilangsungkan 17 Maret 2021 ditarik paksa oleh pihak BWF.

Penarikan paksa tersebut lantaran tim Indonesia yang pada saat penerbangan menuju Inggris satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19.

Baca Juga: Rilis Live Action, Keanu Reeves akan Bintangi Komik 'Brzkr' Milik Sendiri

Insiden tersebut membuat BWF dikritik oleh banyak pihak, termasuk tim Indonesia yang tidak bisa bermain.

Karena menerima banyak kritikan, Presiden BWF Paul-Erik Hoyer Larsen meminta maaf kepada pemerintah Indonesia melalui surat resmi.

Melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, BWF menyatakan telah menyesal atas insiden yang menimpa atlet Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Hari Ini Peralihan Musim Hujan ke Kemarau, BMKG Ingatkan Warga agar Lebih Waspada

Larsen juga menyatakan kekecewaan atas kejadian tidak menyenangkan terhadap tim Indonesia.

Meski pihak BWF telah meminta maaf, akan tetapi perwakilan tim bulu tangkis Indonesia merasa tidak puas dengan pernyataan BWF.

Seperti yang diutarakan oleh Marcus Fernaldi Gideo atlet ganda putra ini meminta kepada BWF supaya melakukan persiapan yang lebih matang lagi disaat menyelenggarakan turnamen di masa pandemi seperti sekarang ini.

Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Penipuan Terkait Video Penggandaan uang di Bekasi

Ia juga meminta kepada BWF, seharusnya pihak penyelenggara punya persiapan yang lebih baik supaya tidak terjadi hal yang dialami oleh atlet Indonesia.

"Persiapan harus lebih matang. Takutnya nanti kalau ada kejadian seperti ini lagi, mereka (BWF) cuma minta maaf tanpa ada pertanggungjawaban yang pasti. Jangan hanya cuma minta maaf lalu urusannya dianggap selesai, harusnya tidak seperti itu," ucap Marcus dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA, Senin 22 Maret 2021.

Greysia Polii yang merupakan Atlet senior spesialis ganda putri dan berpasangan dengan Apriyani Rahayu menilai bahwa BWF tidak memahami posisinya selain menjadi organisasi induk dan panitia.

Baca Juga: Menyusun Daftar Belanja Sehat akan Tentukan Pola Hidup Sehat

Seharusnya selama pandemi seperti ini, pihak BWF juga berperan sebagai penengah antara otoritas Kesehatan penyelenggara dan atlet.

Kasus ini yang mengakibatkan tim Indonesia harus diisolasi secara paksa ke hotel, padahal BWF mampu melindungi atlet dari kebijakan kepada Badan Layanan Kesehatan Inggris (NHS).

"BWF adalah pelindung, dan kami (atlet) adalah aset mereka yang harus dinaungi. Mereka harus bisa lebih bertanggung jawab dengan respon mereka saat diarahkan NHS. Misalnya saat dikeluarkan dari hall, seharusnya ada pembicaraan dua arah lebih dulu dengan manajer tim. Tapi di kejadian kemarin mereka main paksa dan memutuskan sepihak," keluh Greysia menjelaskan apa yang dirasakannya.

Baca Juga: Seri Pertama MotoGP Qatar 2021 Sudah di Depan Mata, Marc Marquez Malah Absen

Sebenarnya tim Indonesia paham akan peras NHS selaku otoritas kesehatan yang harus dipatuhi oleh BWF, tetapi BWF juga diharuskan paham akan kebutuhan peserta agar nantinya merasa aman dinaungi oleh BWF.

"Kami sangat berterima kasih kepada negara yang sudah memperjuangkan dan melindungi kami. Usaha mereka untuk melindungi atletnya sangat luar biasa dan kami sangat mengapresiasi," tutup Greysia dengan penuh rasa syukur

Setelah insiden ini, Atlet Indonesia sangat berterima kasih kepada PBSI, KEMENPORA, Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di Londong, media nasional serta pastinya masyarakat Indonesia yang selalu memberikan bantuan dan support kepada mereka***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x