Pertandingan Rangers vs Slavia Diakhiri Dengan Insiden Kekerasan dan Rasisme

- 19 Maret 2021, 21:09 WIB
Momen tendangan kungfu yang tidak sengaja dilakukan striker Rangers, Kemar Roofe, langsung mengenai wajah kiper Slavia Praha, Ondrej Kolar, dalam laga Liga Europa di Ibrox.
Momen tendangan kungfu yang tidak sengaja dilakukan striker Rangers, Kemar Roofe, langsung mengenai wajah kiper Slavia Praha, Ondrej Kolar, dalam laga Liga Europa di Ibrox. /Twitter @brfootball

MEDIA JABODETABEK - Pertandingan antara Rangers dan Slavia Praha di Ibrox Stadium, Skotlandia pada Jumat, 19 Maret 2021 berlangsung sengit.

Skor 2-0 dimenangi oleh Slavia Praha pada Jumat dini hari untuk pertandingan 16 besar Liga Eropa.

Kemenangan berujung pada tindak kekerasan setelah kaki Kemar Roofe menghantam wajah Ondrej Kolar saat perebutan bola.

Baca Juga: Genesis GV80, Sub-brand Premium Hyundai Rilis SUV Pertama

Insiden ini membuat Kolar ditarik keluar dari lapangan pada menit ke-65. Hal tersebut juga disusul dengan kartu merah yang diberikan wasit kepaada Roofe.

Tidak sampai di situ, serangan yang berujung kekerasan itu juga mengincar bek Slavia Praha, Ondrej Kudela setelah dianggap berperilaku rasis terhadap gelandang Rangers, Glen Kamara.

Pelatih Rangers Steven Gerrard mengatakan, timnya tetap berdiri di lapangan setelah adanya insiden rasisme itu. 

Baca Juga: Mirip dengan Arya Saloka Pemeran Aldebaran di Ikatan Cinta, Seorang Jurnalis Mendadak Viral di Media

"Saya mencoba memanggil Glen selama pertandingan, dia tidak datang, saya akan bertanya kepadanya apakah dia ingin meninggalkan lapangan?," ungkap Gerrard seperti yang dikutip Mediajabodetabek.com dari Sky Sports pada Jumat, 19 Maret 2021.

Gerrard memberikan dukungan pada Glen atas setiap keputusan yang diambil pasca insiden rasisme itu. Tanpa ia perintahkan, para pemain Rangers tetap berada di lapangan walaupun pertandingan telah usai.

"Saya akan mendukungnya apa pun keputusannya. Para pemain tetap di lapangan, itu keputusan mereka," ujarnya.

Baca Juga: SPK Mobil Daihatsu Naik 2 Kali Lipat, Terios Mulai Menggeliat Efek PPnBM

Selain itu, Gerrard menganggap permasalahan ini ada pada manajemen UEFA. Ia menyebut bahwa pemain Slavia Praha sebagai penyulut semua insiden yang terjadi.

"Situasi itu tidak normal, mengapa dia menutup mulutnya untuk mengatakan sesuatu? Orang-orang mereka berusaha untuk membelanya, dan mengatakan 'dia tidak melakukannya'," sesalnya.

Mengenai insiden rasisme itu, Gerrard mengharapkan perhatian dari UEFA untuk menindak lanjut kasus tersebut. Terlebih, menurutnya kejadian ini hanya memperburuk kelangsungan pertandingan.

"Yang bisa kami lakukan hanyalah berharap UEFA melakukan sesuatu tentang itu. Saya tidak benar-benar ingin berbicara tentang sepak bola. Insiden itu telah memperburuk pertandingan antar dua tim yang bagus," tandasnya.

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Sky Sports


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini