Hidilyn Diaz Ternyata Anak Seorang Tukang Becak yang Meraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

30 Juli 2021, 23:05 WIB
Hidilyn Diaz peraih medali emas angkat besi putri dari filipina /instagram/Hidilyn Diaz

MEDIA JABODETABEK - Hidilyn Diaz peraih medali emas di cabang olah raga angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 merupakan anak seorang pengayuh becak.

Keberhasilan Hidilyn Diaz di Olimpaide Tokyo memberikan sebuah sejarah baru bagi kontingen Filipina dalam mengikuti ajang olah raga internasional.

Diaz yang turun di kelas 55 kg putri berhasil mengumpulkan total angkatan 213 kg mengalahkan lawannya dari China, Liao Qiuyun.

Baca Juga: Lady Gaga Mendesis di Trailer Film ‘House of Gucci: Wealth, Style, Power’

Medali yang disumbangkan Diaz untuk Filipina bukalah yang pertama kalinya, ia pernah meraih medali perak di cabang olah raga yang sama di Olimpiade Rio tahun 2016 silam.

Bagi atlet berusia 30 tahun ini bukan hal yang mudah untuk bisa meingkatkan prestasinya.

Diaz diketahui anak dari seorang tukang becak dari sebuah desa yang miskin di kampung halamannya, Zamboanga.

Baca Juga: Scarlett Johansson Gugat Disney Setelah Film Black Widow Dirilis di Layanan Streaming

Untuk bisa tampil maksimal di Olimpiadeo Tokyo, Diaz harus meninggalkan keluarganya sejak tahun 2019.

Bahkan karena kondisi keuangan dia yang tak mendukung, Diaz sampai membuka donasi melalui akun instagram pribadinya yang dilakukan pada bulan Juni 2019.

Ternyata, niat Hidilyn Diaz untuk mengharumkan nama baik Filipina di ajang olahraga dunia disambut baik oleh warga Filipina hingga postingannya tersebut viral.

Baca Juga: Biodata, Pacar, Jonatan Christie, Pemain Bulu Tangkis Tungal Putra yang Masuk 16 Besar Olimpiade Tokyo 2020

Dari unggahannya tersebut, komisi Filipina sampai memberikan bantuan dana sebesar 2 juta peso atau sekitar Rp579 juta.

Dengan bermodalkan dana yang didapat dari para donatur, Diaz akhirnya menuju ke Malaysia guna melakukan latihan yang disarankan oleh pelatihnya bernama Gao Kaiwen.

Baca Juga: Profil, Biodata, Akun Instagram Lianne Tan: Atlet Bulu Tangkis Belgia Berdarah Indonesia Lawan Gregoria

Akan tetapi setelah sampai di Malaysia beberapa bulan kemudian pandemi Covid-19 melanda negara Jiran dan negara lainnya sehingga membuat proses latihan Diza terkendala karena adanya pembatasan akses.

Berbagai cara dilakukan oleh Diaz supaya bisa meraih kesuksesan, dan akhirnya semua jerih payah yang dilakukan Diaz bersama timnya membuahkan hasil maksimal dengan meraih medali emas.***

Editor: Ricky Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler