MEDIA JABODETABEK - Italia akan berhadapan dengan dengan Austria di babak 16 besar Euro 2020, Minggu 27 April 2021, pukul 2.00 WIB.
Duel dua negara tersebut akan berlangsung di stadion Wembley London dan pemenangnya akan berhadapan nantinya dengan Belgia atau Portugal yang merupakan juara bertahan Euro 2016 silam.
Italia yang saat ini dalam kondisi yang sangat memungkin untuk menang, dimana terdapat pemain pemain berkelas serta rekor tak terkalahkan mereka di 30 pertandingan terakhir.
Baca Juga: Link Live Streaming Italia vs Austria Euro 2020, Malam Ini Pukul 02.00 WIB, Gratis
Selain itu Italia juga menorehkan rekor 11 laga terakhir melakukan Clean Sheet atau tanpa kebobolan.
Di fase grup Italia berhasil menumpaskan tiga negara tanpa perlawanan berarti, Gli Azzurri berhasil menang melawan Turki dengan skor 3-0, menaklukan Swiss 3-0 serta Wales 1-0.
Selain itu Catatan rekor pertemuan antara Italia dengan Austria terbilang sangat fantastis. Tim negri pizza tersebut mencatatkan rekor tak pernah kalah dari Austria semenjak tahun 1960.
Baca Juga: Gratis, Link Live Streaming Wales vs Denmark EURO 2020, Malam Ini Pukul 23.00 WIB
Sementara itu Austria lolos ke fase knockout berada di peringkat kedua atau runner up grup C di bawah belanda. Austria mencatatkan 2 kali kemenangan melawan Makedonia utara dan Ukraina. satu kali kekalahan saat menghadapi Belanda.
Di atas kertas Italia jauh lebih di unggulkan, karena rekor serta pemain yang lebih berkualitas, akan tetapi bulat itu bundar. semua hal bisa terjadi.
Meskipun Italia telah mempertahankan laju yang mengesankan tanpa kebobolan, rencana pertahanan mereka sekali lagi kemungkinan akan terganggu oleh cedera pada hari Sabtu, karena kapten Giorgio Chiellini berlatih secara terpisah dari anggota skuad lainnya selama seminggu. Full-back Alessandro Florenzi hanya bisa melakukan latihan individu di gym, jadi tidak ada pemain yang fit untuk menghadapi Austria.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Euro 2020, Live Rcti, iNews, MNCTV dan Mola Tv
Oleh karena itu, baik Giovanni Di Lorenzo atau Rafael Toloi dari Atalanta akan bermain di sisi kanan, Alessandro Bastoni atau Francesco Acerbi bergabung dengan Leonardo Bonucci di tengah.
Roberto Mancini juga dilema dalam pemilihan di lini tengah, karena Marco Verratti mengkonfirmasi pemulihannya dari masalah lutut, kemungkinan Manuel Locatelli akan bermain sebagai penggantinya, di samping itu terdapat juga Jorginho dan Nicolo Barella sebagai pengganti Verratti.
Di depan, Ciro Immobile, Domenico Berardi dan Lorenzo Insigne adalah tiga favorit, meskipun Federico Chiesa dinobatkan sebagai 'Bintang Pertandingan' UEFA melawan Wales dan setidaknya akan berharap akan ditawari run-out di babak kedua.
Baca Juga: Daftar 3 Pemain Teratas Selama Babak Penyisihan Grup Euro 2020
Sementara itu, susunan pemain Austria masih jauh dari pasti, setelah pelatih Franco Foda berhasil membuang tiga bek sebelumnya melawan Ukraina, memungkinkan David Alaba untuk maju lebih banyak dari bek kiri.
Formasi 4-2-3-1 mereka di Bucharest juga membuat striker kontroversial Marko Arnautovic dipanggil kembali setelah menjalani larangan satu pertandingan karena menghina pemain lain, tetapi masih harus dilihat apakah mereka akan cukup berani untuk bertahan dengan formasi yang lebih berani.
Christoph Baumgartner, Julian Baumgartlinger, Martin Hinteregger dan Valentino Lazaro semuanya diragukan cedera menjelang perjalanan ke Inggris, sehingga Foda dapat memilih untuk membawa Stefan Ilsanker ke dalam XI; beralih kembali ke barisan belakang tiga orang, dengan Alaba kembali ke pertahanan tengah.
Kemungkinan susunan pemain awal Italia:
Donnarumma; Di Lorenzo, Acerbi, Bonucci, Spinazzola; Barella, Jorginho, Verratti; Berardi, Immobile, Insigne
Kemungkinan susunan pemain Austria:
Bachmann; Lainer, Dragovic, Hinteregger, Alaba; Laimer, Grillitsch, X. Schlager; Sabitzer, Baumgartner; Arnautovic
Baca Juga: Robert Alberts Terus Matangkan Persib untuk Uji Coba dengan Sriwijaya FC dan Piala Wali Kota Solo
Prediksi Skor : Italia 2-0 Austria
Tidak diragukan lagi, permainan akan berada di pihak Italia untuk menciptakan peluang dan mendikte tempo melawan lawan yang keras kepala, tetapi mereka berpengalaman dalam menyelidiki dengan sabar dan kemudian menyerang dengan akurasi klinis.
Bahkan jika Austria dapat menggagalkan mereka untuk satu jam pertama atau lebih, Azzurri dapat beralih ke pemain sayap seperti Federico Chiesa untuk membuat perbedaan dari bangku cadangan, jadi harus menyegel kemajuan pada akhirnya.