European Super League Umumkan Alasan Pembentukan Liga Tandingan, Ketidakstabilan Finansial jadi Alasan Utama

19 April 2021, 14:43 WIB
UEFA menyatakan akan menindak tegas bagi klub dan pemain yang berpartisipasi di Super League /REUTERS/Denis Balibouse

MEDIA JABODETABEK - Setelah menuai kecaman dari pihak Uni Sepak Bola Eropa (UEFA), Eropean Super League tetap bersikeras untuk menggelar liga tandingan dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan melalui sebuah keterangan pers resmi tentang kompetisi Super League atau Liga Super yang melibatkan 12 tim besar Eropa.

Baca Juga: Seorang Wartawan Jepang Ditangkap Pihak Keamanan Myanmar

"AC Milan, Arsenal FC, Atlético de Madrid, Chelsea FC, FC Barcelona, ​​FC Inter Milan, Juventus FC, Liverpool FC, Manchaster City, Manchaster United, Real Madrid CF dan Tottenham Hotspur semuanya telah bergabung sebagai Klub Pendiri," kata The Super Leaugue dalam keterangan resminya pada Senin, 19 April 2021.

Meski menjadi tandingan, mereka berharap dapat menjalin kemitraan yang baik dengan UEFA dan FIFA sebagai liga baru di dunia sepak bola Eropa.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 19 April 2021, Ada Apa Ya Michelle Malah Mencurigai Angga dan Al

"Ke depannya, Klub Pendiri berharap dapat mengadakan diskusi dengan UEFA dan FIFA untuk bekerja sama dalam kemitraan guna memberikan hasil terbaik untuk Liga baru dan sepak bola secara keseluruhan," ujar The Super League.

Pembentukan liga tandingan UEFA ini juga ditengarai atas ketidakstabilan perekonomian di ranah sepak bola Eropa. Namun perkara peningkatan mutu kualitas dan intensitas kompetisi dijadikan alasan dari pendirian The Super League.

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Dukung UEFA Hentikan Gelaran European Super League

"Super League terjadi pada saat pandemi global telah mempercepat ketidakstabilan model ekonomi sepak bola Eropa yang ada. Selanjutnya, selama beberapa tahun, Klub Pendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas dan intensitas kompetisi Eropa yang ada sepanjang musim, dan menciptakan format untuk klub dan pemain top untuk bersaing secara teratur," terang The Super League.

Selain itu, pihak The Super League akan melakukan pendekatan bisnis sebagai upaya dukungan terhadap piramida sepak bola Eropa.

Baca Juga: UEFA Akan Tindak Tegas Klub yang Ikut Serta dalam Gelaran European Super League

Terlebih, mereka juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan para pemangku kepentingan sepak bola terkait kompetisi yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat.

"Dalam beberapa bulan terakhir, dialog ekstensif telah dilakukan dengan para pemangku kepentingan sepak bola mengenai format kompetisi Eropa di masa depan," terang The Super League.

Baca Juga: Meski Sudah Diburu Interpol dan Polisi, Jozeph Paul Zhang Masih Terus Berulah

Setelah melakukan komunikasi dengan pihak terkait, The Super League dan para Klub Pendiri merasa jika solusi yang diberikan tidak menyelasikan semua masalah yang timbul di Liga Europa selama pandemi COVID-19.

"Klub Pendiri percaya bahwa solusi yang diusulkan setelah pembicaraan ini tidak menyelesaikan masalah mendasar, termasuk kebutuhan untuk menyediakan pertandingan berkualitas lebih tinggi dan sumber daya keuangan tambahan untuk piramida sepak bola secara keseluruhan," pungkas The Super League.***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Tags

Terkini

Terpopuler