Frank Lamprad Resmi Hengkang dari Chelsea, Ini Penggantinya

26 Januari 2021, 17:05 WIB
Dokumentasi - Pelatih Chelsea Frank Lampard tertunduk lesu meninggalkan lapangan setelah pertandingan final Piala FA 2020 melawan Arsenal, di Stadion Wembley, London, Inggris, 1 Agustus 2020. Chelsea secara resmi memecat Lampard menyusul hasil buruk yang ia dapatkan dalam lima pertandingan terakhir yang hanya menang sekali dan menelan tiga kekalahan, /ANTARA FOTO/Arsip Foto Reuters- Adam Davy/hp.

 

MEDIA JABODETABEK - Frank Lamprad resmi henhgkang dari Chelsea.

Dalam laga terakhir, tim asuhannya meraih kemenangan pada lanjutan babak keempat FA CUP melawan Luton Town, 1-3 untuk kemenangan tim london biru.

Thomas Tuchel, mantan pelatih Borussia Dortmund dan PSG digadang-gadang akan menggantikan posisi Lampard sebagai manajer tim.

Lampard ditunjuk menjari manajer Chelsea pada Juli 2019 setelah tampil apik bersama tim asuhannya, Derby County.

Meski gagal mengantarkan promosi ke divisi utama Liga Inggris, namun sebagai pelatih baru, raihan Lampard ini cukup mengesankan Abrahamovich mengangkat Pencetak Gol Terbanyak Chelsea ini memberikan instruksi di pinggir lapangan.

Baca Juga: Rencana Malaysia Bangun Tembok Perbatasan Serawak Kalimantan Menuai Kritik

Beban berat ditanggung Lampard musim ini karena Abramovich rela merogoh kocek untuk memenuhi ambisi bersaing di papan atas.

Nama-nama seperti Hakim Ziyech (Ajax) Timo Werner (RB Leipzig), Kai Havertz (Bayern Leverkusen), Edouard Mendy (Rennes) didatangkan dengan total transfer melebihi 200 juta paun, menjadikan Chelsea klub paling boros di bursa transfer 2020/2021.

Posisi Chelsea sekarang nangkring di posisi 9 klasemen Liga Inggris dengan perolehan 29 poin dari 19 kali laga, terpaut 5 poin dari zona Liga Champion dan 11 poin dari pemuncak klasemen sementara, Manchester United yang telah mengemas 40 poin.

Thomas Tuchel praktis menganggur pada 24 Desember 2021 setelah mengabdi 2,5 tahun di PSG, dengan membawa tim ibukota itu 2 kali juara Ligue 1 dan menjadi finalis Liga Chamion musim 2019/2020.

Baca Juga: Samsung Luncurkan Smart TV Outdor QLED 4K, Simak Harganya

Frank Lampard sebelumnya sudah mencium bahwa kondisinya tidak aman. Setelah kalah dari Arsenal, 3-1 pada pekan ke-15. Setelah itu, kemenangan seolah menjauh dari klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

Lampard merupakan pencetak gol terbanyak di Chelsea dengan torehan 211 goal dan mempersembahkan 11 gelar juara, salah satunya adalah Liga Champion pada musim 2011/2012.

Dilansir dari fourfourtwo, 10 Januari 2021 Lampard menekankan bahwa posisinya rentan untuk dipecat.

"Yang saya butuhkan saat ini adalah berkonsentrasi dengan pekerjaan saya, saya tidak bisa mengendalikan semuanya dan saya memastikan bahwa saya tidak ingin bertumpu pada apa yang terjadi di masa lalu." ujar mantan punggawa timnas Inggris ini, dikutip dari jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com.

"Yang saya lihat sekarang adalah performa klub, sebulan lalu semuanya tampak mencerahkan. Sekarang segalanya- dan sangat cepat- menjadi negatif.

Saya harus melihat secara positif dan memikirkan hal-hal yang di luar kendali saya buang-buang waktu saja," ungkapnya.

"Saya merasakan dukungan luar biasa dari klub selama periode saya menjadi manajer Chelsea. Sebagai seorang pemain, saya merasakan limpahan dukungan selama 13 tahun pengabdian dan, pada akhirnya, saya meninggalkan klub karena mereka menginginkan perubahan," puji Lampard.

"Saya memahami apa yang terjadi dalam sepakbola. saya memahami tuntutan dan harapan. Jadi saya tidak berpikir saya berhak atas segala hal yang membawa saya keluar dari situasi ini. Yang bisa saya lakukan sekarang adalah jujur dengan pandangan saya terhadap hal-hal yang terjadi saat ini." kata mantan pemain Manchester City ini.

"Saya memahami ada pekerjaan yang harus diselesaikan dan di posisi mana kami saat ini.

Para pemain muda telah melewati musim yang berat tahun lalu dan dengan beberapa tambah pemain baru tahun ini, yang beberapa diantaranya adalah pemain muda, maka akan menjadi tantangan bagi mereka," imbuhnya.

Lampard juga mengutarakan kekagumannya pada Roman Abramovich, meskipun Lampard memahami taipan Rusia itu bisa mendepaknya kapan saja jika tidak sesuai dengan ekspektasinya.

"Tentu saja, dia memiliki hak prerogatif. Saya telah menjadi bagian dari Chelsea ketika dia membelinya beberapa tahun yang lalu, ia berkontribusi terhadap karirku.

Bisa jadi aku berpindah ke klub lain pada saat itu, tapi untungnya aku berada di klub saat ia membelinya dan ia mengubah wajah klub seutuhnya." pungkas Lampard.*** (jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com.

Yudha)

 

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Tags

Terkini

Terpopuler