MEDIA JABODETABEK - Pemerintah Daerah Jawa Barat (Pemda Jabar) serta DPRD sudah menyepakati Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2023.
Ini merupakan catatan terbaik eksekutif dan legislatif dalam penyusuan raperda APBD, karena biasanya persetujuan bersama selalu ditandangani pada akhir November, Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang melakukannya pada akhir Oktober 2022.
Dengan percepatan pesetujuan bersama raperda APBD, kinerja Pemdaprov Jabar bersama seluruh perangkatnya bisa menjadi lebih baik.
Sehingga, berbagai program pembangunan bisa dilaksanakan di awal tahun sehingga penyerapan anggaran tinggi dan ekonomi bergerak lebih cepat juga.
Baca Juga: Gorila Paling Kesepian di Dunia, Dikandang di Mall Selama 30 Tahun
"Kita apresiasi kinerja luar biasa ini. Kami mengucapkan terima kasih pada Pimpinan Fraksi, Pimpinan Komisi dan seluruh yang terlibat," ujar Ridwan Kamil saat menyampaikan pendapat akhir dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini, berharap eksekutif dan legislatif bisa menghadirkan kinerja yang lebih produktif mengantisipasi resesi global yang diprediksi akan dirasakan pada 2023.
"Walaupun 'diksi' dunia seakan menggelap, insyaallah Indonesia tetap terang benderang," Kata Ridwan Kamil.
Gubernur dalam pendapat akhir juga menyampaikan volume anggaran 2023 direncanakan Rp34,39 triliun, target pendapatan daerah sebesar Rp33,52 triliun yang bersumber dari PAD, dan lain-lain.
Artikel Rekomendasi