MEDIA JABODETABEK - Tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan dunia internasional terutama dalam dunia olah raga sepak bola.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3 di mana sang tuan rumah kalah.
Tragedi berdarah yang menewaskan ratuan orang ini pun ikut dikomentari oleh Presiden FIFA Gianni Infantino.
"Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Gianni, dikutip dari situs resmi FIFA, Minggu 2 Oktober 2022.
Baca Juga: Ada Apa Dengan Tanggal 3 Oktober, Memperingati Hari Apa? Berikut Ulasannya
Menurut orang Italia, tragedi ini adalah hari yang kelam bagi semua orang yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman.
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini.
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: Miris dan Bikin Malu Negara! 127 Orang Tewas dalam Kerusuhan Arema FC vs Persebaya
Tragedi Kanjuruhan terjadi karena dipicu kekalahan Arema, akibat terjadi kericuhan, Polisi mengambil tindakan dengan menembakan gas air mata.
Artikel Rekomendasi