Network
Dimana pada lagu Genjer-genjer ini yang dimana sebagai bentuk penderitaan rakyat atau warga desa, yang menjadi salah satu lagi propaganda yang disukai dan dinyanyikan pada berbagai kesempatan.
Pada akhirnya orang mulai mengasosiasikan lagu ini sebagai “PKI”.
Tidak hanya itu saja, pada zaman orde baru yang anti komunisme melarang disebarluaskannya lagu ini. Menurut ABRI para anggota Gerwani dan Pemuda rakyat menyanyikan lagu ini ketika para jenderal yang diculik diinterogasi dan disiksa.
Peristiwa ini digambarkan pada film Pengkhianatan G 30 S PKI, dimana pada film tersebut disutradarai oleh Arifin C. Noer.
Baca Juga: Ngerih! Ban Mobil Jeep ini Terlepas Saat Sedang Melaju Kencang, Nyaris Kena Pengendara Motor
Setelah berakhirnya rezim Orde baru pada tahun 1998, larangan menyebar luasan lagu Genjer-genjer ini secara formal telah berakhir.
Lagu Genjer-genjer mulai beredar secara bebas melalui internet. Meski begitu, telah diperbolehkan masih menjadi beberapa kasus yang melibatkan stigmatisasi pada lagu ini.
Seperti terjadinya demo sekelompok orang terhadap suatu stasiun radio di Solo akibat mengudara lagu Genjer-genjer tersebut.
Demikian mengapa lagu Genjer-genjer ini merupakan lagu yang menjadi ciri khas lagu dari PKI, dan lagu tersebut masih menjadi ciri khas dan menjadi lagu yang identikan dengan propaganda yang kerap sebagai dihubungkan dengan kejadian G 30S PKI. ***
Artikel Rekomendasi