Sejarah batik di Indonesia dimulai dari zaman kerajaan Majapahit. Bukti bahwa kerajaan Majapahit menerapkan teknik membatik untuk membuat pakaian dapat dilihat pada sisa-sisa batik di daerah Mojokerto dan Bonorowo (sekarang Tulungagung) yang merupakan bekas daerah kerajaan Majapahit.
Di zaman modern ini, batik Indonesia sudah dikenal orang asing sejak Soeharto memberikan batik sebagai oleh-oleh kepada tamu negara pada pertengahan tahun 1980.
Presiden Soeharto sendiri sering memakai batik untuk menghadiri festival-festival rekomendasi dari PBB. Otomatis dia bikin batik, baju yang dipakainya jadi pusat perhatian.
Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober setiap tahunnya. Batik juga masuk dalam daftar perwakilan warisan budaya takbenda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2009.
Sejarah Hari Batik Nasional ditentukan saat batik mendapatkan pengakuan pada sidang ke 4 komite antar-pemerintah tentang Warisan Budaya Tak-Benda yang diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi.
Dalam agenda tersebut, UNESCO mengakui batik, wayang, keris, noken dan tari saman sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan yang diakui UNESCO.***
Artikel Rekomendasi