Sudoku didasarkan pada teka-teki angka yang disebut Kotak Latin. Seorang matematikawan abad ke-18 dari Swiss mengembangkan game ini.
Pada tahun 1895, teka-teki ini diterbitkan di surat kabar Prancis. Namun, versi Sudoku hari ini jauh lebih modern. Howard Garns dari Connersville, Indiana, menciptakan game yang kita mainkan hari ini.
Garns adalah penemu puzzle lepas, dan dia menyebut game Number Place. Pada tahun 1979, Number Place pertama kali muncul di majalah “Dell Pencil Puzzles and Word Games.”
Pada tahun 1984, game ini muncul di Jepang. Di sana, mereka menyebutnya Sudoku, yang berarti “angka terbatas pada satu kejadian.”
Karena bahasa Jepang tidak bekerja dengan baik untuk teka-teki silang, permainan angka jauh lebih populer di sana. Faktanya, setiap bulan, orang-orang di Jepang membeli lebih dari 600.000 majalah Sudoku.
Baca Juga: Hp Samsung Galaxy Z Flip 4 Lebih Murah dari Galaxy Z Flip 3, Kok Bisa? Ini Perbandingannya
Pada tahun 1997, seorang hakim Selandia Baru bernama Wayne Gould menemukan Sudoku saat berlibur di Tokyo. Dia dikreditkan untuk memperkenalkan kembali permainan puzzle ke dunia Barat.
Pada tahun 2004, Times of London dan The Conway Daily Sun di New Hampshire mulai menerbitkan teka-teki Sudoku. Sejak itu, Sudoku telah menjadi fenomena global.
Hingga tepat pada tahun 2013, Federasi Puzzle Dunia secara resmi menetapkan 9 September sebagai Hari Sudoku Internasional. Mereka percaya 9 September adalah hari yang paling tepat karena permainan terdiri dari kotak angka 9 x 9.
Artikel Rekomendasi