Masjid Wal Adhuna Muara Baru, Saksi Bisu Jakarta Perlahan Mulai Tenggelam

- 30 Agustus 2022, 15:45 WIB
Masjid Wal Adhuna Muara Baru, Saksi Bisu Jakarta Perlahan Mulai Tenggelam.
Masjid Wal Adhuna Muara Baru, Saksi Bisu Jakarta Perlahan Mulai Tenggelam. /realfact/



MEDIA JABODETABEK – Masjid Wal Adhuna yang tenggelam pada 12 tahun lalu akibat banjir rob, masjid yang terletak di Muara Baru Jakarta Utara, merupakan salah satu saksi bisu Jakarta perlahan mulai tenggelam.

Prediksi Jakarta akan tenggelam dalam beberapa puluh tahun ke depan memang bukanlah isapan jempol belaka, dimana terdapat sebuah masjid yang berdiri dengan kokoh di kawasan Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara, Ini merupakan salah satu saksi bisu sebagaimana wilayah Ibu Kota perlahan mulai tenggelam.

Dimana akibat dari naiknya level air laut dan turunnya permukaan tahan, membuat masjid ini tengelam dimana masjid ini bernama Masjid Wal Adhuna yang selama 12 tahun belakangan ini secara perlahan mulai tenggelam. Dan kemudian menjadi bagian abadi dari laut Utara Jakarta.

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Lombok Tengah Tidak Ada Penambahan

Yang dimana Masjid ini berlokasi di balik tanggung besar penahanan air laut, di pelabuhan Sunda Kelapa terlihat air laut yang sudah menggenangi separuh dari bangunan masjid.

Cat putih pada dinding yang sudah mengelupas ditambah atap masjid yang sudah rapuh, lumut-lumut yang subur menempel di dinding tembok masjid.

Dilansir Mediajabodetabek.com dari akun TikTok @Chindy aidi pada Selasa, 30 Agustus 2022, dijelaskan kondisi masjid tersebut pada saat ini yang merupakan saksi bisu perlahan ibu kota ini tenggelam.

Baca Juga: Resep Membuat Crusty Bread Gluten Free, Menu Sarapan Simpel untuk Diet

Tidak hanya itu saja berbagai jenis sampah terbawa dari arus yang tersangkut di sisi masjid menjadi kondisi makin kian miris dan menyedihkan, dalam terlihat kondisi masjid Wal Adhuna tersebut salah satu ibadah di kawasan Sunda Kelapa.

Sejarah Masjid Wal Adhuna ini dibangun sebagai tempat ibadah bagi para pekerja sekitaran pelabuhan, namun akan tetapi lambat laun warga sekitar juga mulai menjadi jamaah masjid tersebut.

Biasanya Masjid ini menjadi sangat ramai ketika di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: Tempat Wisata di Kuningan Terbaru, Hits, Terkenal, dan Paling Memesona, Sudah Pernah Berkunjung?

Banjir rob besar yang terjadi di daerah tersebut membuat pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun tanggung, yang dimana tingginya kurang lebih lima meter di kawasan Sunda Kelapa.

Tanggul tersebut dibangun di belakang masjid tersebut, menutup akses menuju rumah ibadah tersebut.

Pada tahun 2021 sebanyak 14 persen wilayah Jakarta sudah berada di bawah laut.

Dimana angka ini diperkirakan meningkat menjadi 28 persen pada tahun 2050 an. Fenomena ini disebabkan oleh kombinasi 2 faktor yaitu.

Baca Juga: Putri Candrawathi Disuruh Ferdy Sambo untuk Mengakui Pelecehan di Duren Tiga

Faktor yang utama adalah naiknya level air laut akibat pemanasan global yang melelehkan gunung es di kutub utara selatan.

Sementara faktor yang ke dua adalah turunnya permukaan tanah akibat eksploitasi air tanah secara berlebihan.

Beberapa tempat yang berada di Jakarta, seperti Muara Baru, sudah turun sejauh 1 meter.***

Editor: Nurul Fitriana


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x