Network
Namun, sampai 16 Agustus 1945 tidak tercapai kesepakatan apapun hingga sore harinya Ahmad Soebardjo datang dan membujuk para golongan muda untuk melepaskan Soekarno.
Dengan begitu, mereka akhirnya sepakat bahwa proklamasi akan dilaksanakan esok hari yaitu pada 17 Agustus 2022.
Golongan muda dan golongan tua pada malam itu berangkat menuju rumah Laksamana Maeda di Jakarta.
Laksamana Maeda kemudian mempersilahkan rombongan tersebut untuk menemui Gunseikan seorang Kepala Pemerintahan Militer Jenderal Moichiro Yamamoto.
Namun, Jenderal Nishimura seorang Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang menolak rencana Proklamasi Kemerdekaan.
Akan tetapi tetap saja rencana itu berjalan lancar sehingga Soekarno, Hatta dan Soebardjo menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
Penyusunan teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda itu pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB.
Setelah teks proklamasi telah disusun, lalu mereka memberikannya kepada kepada Sayuti Melik untuk diketik yang lalu ditandatangani kembali oleh Soekarno.
Setelah itu, pembacaan teks proklamasi dilakukan pada 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 (Proklamasi No. 5, Jakarta Pusat).
Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan diumumkan melalui radio, surat kabar, telegram, dan lisan oleh BM Diah dan Jusuf Ronodipuro.
Artikel Rekomendasi