Pihak Alfamart Tolak Tindakan Intimidasi dari Wanita yang Viral karena Ketahuan Mencuri Coklat

MEDIA JABODETABEK – Berikut Kelanjutan Berita Viral Mengenai Wanita yang mencuri coklat dari Alfamart dan melakukan tekanan kepada karyawannya.

Alfamart sudah bertindak serius dalam menanggapi kasus pencurian coklat Wanita yang viral hingga menekan karyawannya. Kejadian ini terjadi di Toko Alfamart Sampora Tangerang selatan Sabtu, 13 Agustus 2022.

Berdasarkan keterangan Solihin selaku Corporate Affairs Director Sumber Alfaria Trijaya TBK menyatakan menolak Tindakan intimidasi yang dilakukan terhadap karyawannya.

Baca Juga: Apakah Tanggal 26 Agustus 2022 Libur? Berikut Ini Penjelasannya

Karena karyawannya sudah melakukan hal yang baik. Pihak Alfamart menegaskan mendukung karyawan yang menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur.

Sebagai Tindak lanjut dari berita viral ini secara nyata, Solihin selaku Perwakilan dari Minimarket berwarna itu Merah itu menunjuk Kantor Hukum Hotman Paris Hutapea sebagai Kuasa Hukumnya.

Pernyataan ini diposting kedalam bentuk video yang sudah dilihat 301 ribu kali di Instagram @alfamart. Video tersebut sudah di like sebanyak 37,1 ribu kali dan dikomentari sebanyak 8756 kali.

Baca Juga: Pihak Alfamart Menolak Tindakan Intimidasi, Hotman Paris Ditunjuk sebagai Kuasa Hukum

Sebelumnya Pihak minimarket ini sudah mengeluarkan statement didalam instagramnya @alfamart. Berikut pernyataannya.

Pertama-tama alfamart menjelaskan bahwa mereka merupakan perusahaan yang mengedepankan kejujuran dalam bekerja. Landasannya adalah etika dan tanggung jawab dalam bekerja.

Sebagai perusahaan yang sudah mempekerjakan lebih dari 140.000 orang, mereka juga mengatakan berkomitmen dalam menjalankan pelayanan yang terbaik pada konsumen.

Baca Juga: Berita Viral Hari Ini: Karyawannya Tertekan Akibat Ancaman UU ITE Alfamart Buka Suara, Hotman Paris: Lawan!

Dari postingan tersebut sudah diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi pada 13 Agustus 2022 pukul 10.30 di Alfamart Sampora, Kampung Sampora, RT.04, RW.02 Desa Sampora, Kecamatan CIsauk, Tangerang selatan.

Karyawan mereka menyatakan menyaksikan kejadian konsumen yang mengambil tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban barulah konsumen membayar produk yang dibayarnya.

Disisi lain, Alfamart juga sangat menyayangkan adanya Tindakan lanjutan sepihak dari Konsumen. Tindakan tersebut adalah menggunakan pengacara untuk menekan karyawannya.

Terkait kejadian ini, alfamart akan melakukan investigasi internal lebih lanjut. Jika diperlukan, Pihak alfamart akan mengambil Tindakan hukum selanjutnya.***