Kebencian kemarahan angkara murka
siapa korban selanjutnya
apa kata kita
Bintara muda bhayangkara seroja bunga bangsa
ratap pilu ayah ibu siapa mau tau
gugur daun tertiup angin neraka
pertaruhkan nyawa melati pagar bangsa
abdi masyarakat setia
Selamat jalan kawan
Gusti Pangeran sematkan tanda jasa
5. Harga Setetes Darah
Setetes darah kau pertaruhkan
di tengah gemuruh kata cacian
umpatan melukai nuranimu
kau tampung di telapak tanganmu
untuk mahar pada bangsa
Jutaan kepala menyusur jalanan
dengan badik dan pedang di tangannya
sorakan perlawanan mengumpatmu
kau bagai benteng bukit karang
bertaruh nyawa tanpa gemetar
Panggilanmu tulus bagi Pertiwi
berdiri di garis terdepan
kilatan anak panah melesat dari busur
siap menembus jiwamu
langkahmu tak bisa surut lagi
Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah Berjamaah Maupun Sendiri, Lengkap dengan Tata Caranya
Di medan tugas engkau berserah
karena cinta pada Ibu Pertiwi
dan pada setiap amarah jalanan
darahmu menjadi minuman
bagi yang haus kemanusiaan
Artikel Rekomendasi