Network
MEDIA JABODETABEK-Hari Raya Galungan akan segera tiba dalam waktu dekat.
Galungan berasal dari bahasa Jawa kuno yang berarti bertarung. Hari raya ini juga disebut sebagai “dungulan”.
Menurut mantan Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Departemen Agama RI Drs. I Gusti Agung Gede Putra, Hari Raya Galungan sudah dirayakan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia sebelum populer di Bali sendiri.
Sementara menurut lontar Purana Bali Dwipa, Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan pada hari Purnama Kapat (Budha Kliwon Dungulan) di tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804.
Tahun ini, Hari Raya Galungan jatuh pada 8 Juni 2022. Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan Bali (210 hari), yakni pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 8 Juni 2022: Cancer Harus Lebih Menghargai Kehidupan Anda
Meskipun harus menunggu Surat Edaran Gubernur Provinsi Bali, Hari Raya Galungan hanya ditetapkan sebagai Hari Libur Khusus Tahun 2022 di Bali menurut data dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, yaitu jatuh pada tanggal 6-18 Juni 2022.
Umat Hindu di Bali merayakan Galungan dengan sembahyang di Pantai Padanggalak, Denpasar. Budaya selama perayaan berlangsung berupa sesaji nasi kuning dan hidangan khusus serta hiasan khusus agar roh suci dan dewa leluhur naik kembali ke surga.
Perayaan Hari Raya Galungan ditandai dengan dipasangnya penjor di pinggir jalan yang melengkapi jalanan bernuansa alami. Penjor adalah bambu yang dihias sesuai tradisi masyarakat Bali setempat.
Hari Raya Galungan juga dirayakan untuk memperingati terciptanya alam semesta jagad raya beserta seluruh bagiannya serta merayakan kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan). ***
Artikel Rekomendasi