Terjadi Lonjakan Kepulangan Pekerja Migran Ke Indonesia, Pemerintah Tingkatkan Kebutuhan Fasilitas Karantina

- 27 Desember 2021, 10:36 WIB
Ilustrasi pekerja migran|Lonjakan Kepulangan Pekerja Migran Ke Indonesia, Pemerintah Tingkatkan Kebutuhan Fasilitas Karantina
Ilustrasi pekerja migran|Lonjakan Kepulangan Pekerja Migran Ke Indonesia, Pemerintah Tingkatkan Kebutuhan Fasilitas Karantina /Pixabay/@mohamed_hassan

MEDIA JABODETABEK – Terjadi kelonjakan peningkatan jumlah kepulangan tenaga migran ke Indonesia menyebabkan pemerintah meningkatkan kebutuhan fasilitas karantina sebagai langkah antisipasi pada akhir tahun.

Dikutip mediajabodetabek.com dari ANTARA, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan fasilitas karantina bagi tenaga migran sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2 varian Omicron.

Langkah antisipasi tersebut yakni dengan menyiapkan sejumlah fasilitas karantina tambahan di wilayah DKI Jakarta, yaitu menyediakan sekitar 4.916 tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, 5.796 tempat tidur di Wisma Atlet Pademangan, 16.588 tempat tidur di beberapa hotel.

Baca Juga: Daftar Tanggal Merah Bulan Januari 2022 dan Peringatan Hari Besar, Ada Libur Apa Saja

Tak hanya itu, pemerintah pun telah menyiapkan fasilitas karantina lain, yaitu 11.892 tempat tidur di Rusun Pasar Rumput, 1.500 tempat tidur di Rusun Daan Mogot, 2.352 di Rusun Nagrak Cilincing, serta 480 tempat tidur di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan DKI Jakarta.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun turut mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya sudah menyiapkan beberapa gedung yang memang berfungsi sebagai tempat karantina bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri. Dan dengan beberapa tambahan fasilitas karantina, maka dipastikan fasilitas tersebut dapat menampung semua pelaku perjalanan yang datang dari luar negeri.

“Kita pakai seperti Wisma Atlet di Nagrak, Penjajakan di Wisma Haji, beberapa tempat di Surabaya, juga daerah-daerah kedatangan luar negerti melalui jalur laut seperti di Batam dan beberapa tempat untuk kedatangan lewat jalur darat. Bahkan untuk jumlah fasilitas karantina pun sudah dihitung dan dipersiapkan,” ujarnya.

Bahkan ia pun memberi jaminan dengan mengatakan tidak akan ada lagi antrean panjang seperti pada awal penerapan perpanjangan masa karantina. Meskipun masa karantina menjadi 10 hari, namun kepadatan tidak akan terjadi karena sudah ada tambahan fasilitas karantina yang disiapkan.***

 

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x