Apa Keuntungan LRT Jabodebek yang Dioperasikan Secara Otomatis Tanpa Masinis dan Kapan Mulai Uji Cobanya?

MEDIA JABODETABEK - Joni Martinus, VP Public Relations KAI mengatakan LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control dengan Grade of Automation level 3.

Sistem Communication-Based Train Control adalah sistem untuk mengoperasikan kereta berbasis komunikasi.

Sehingga LRT dapat beroperasi, memproyeksikan jadwal, serta disupervisi secara otomatis dari pusat kendali operasi.

"Adapun Grade of Automation level 3, adalah tingkat otomasi operasional kereta dimana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis, namun mensyaratkan masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan. Petugas ini disebut Train Attendant," kata Joni Martinus di Jakarta, dikutip Mediajabodetabek.com dari Antara News pada Senin, 13 Desember 2021.

Baca Juga: Sinopsis Gopi Selasa 14 Desember 2021: Awal dari Rencana Jahat Radha, Jigar Buat Paridhi Celaka

Joni juga mengatakan bahwa Train Attendant, tidak hanya mengoperasionalkan  kereta, tetapi tugas dari Train Attendant juga akan mengambil alih pengoperasian kereta secara manual dengan kecepatan terbatas.

LRT Jabodebek akan beroperasi mengikuti jadwal yang telah dikirim melalui sistem persinyalan di pusat kendali operasi atau Operation Control Center.

Sistem Communication-Based Train Control dengan Grade of Automation level 3, pada LRT Jabodebek dibangun oleh sinergi BUMN antara KAI, Adhi Karya, Len Industri, dan INKA.

"Operator pada Operation Control Center akan memantau jalannya LRT dan hanya akan mengintervensi jika ditemukan ketidaksesuaian seperti adanya keterlambatan, gangguan suplai daya, dan sebagainya," ujar Joni.