Update Terkini Korban Gunung Semeru: 16 Korban Luka Bakar Dirawat di RSUD Pasirian, 6 Pasien Kritis

MEDIA JABODETABEK - Jumlah korban dampak erupsi Gunung Semeru kini tengah dalam penanganan intensif.

Sebanyak 16 korban luka bakar akibat guguran awan panas Gunung Semeru menjalani perawatan di RSUD Pasirian.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Senin, 6 Desember 2021.

Menurut Muhadjir, terdapat korban yang mengalami luka bakar 80 persen dan ada enam orang yang diklasifikasikan sebagai pasien kritis.

Baca Juga: 23 Link Twibbon Pray For Semeru Terbaru, Cocok Diunggah di Media Sosial sebagai Bentuk Dukungan bagi Korban

"Bahkan, ada korban yang alami luka bakar sampai 80 persen. Karena itu, ini sedang kami perhatikan secara khusus untuk korban-korban ini yang terbakar," katanya dikutip dari Antara News.

Muhadjir menyampaikan, korban cedera akibat erupsi Gunung Semeru tidak hanya akibat luka bakar melainkan juga tertimpa reruntuhan bangunan.

Menko PMK menyebut telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pengiriman bantuan bagi korban terdampak.

"Tadi saya sudah meminta Pak Menkes untuk segera mengirimkan bantuan-bantuan itu," ujar dia.

Baca Juga: Jagdish Berniat Jahat hingga Anandhi Lemparkan Abu, Sinopsis Balika Vadhu Hari Ini 6 Desember 2021

Kemenkes diminta mengutus dokter spesialis dan dokter subspesialis untuk menangani korban dari kalangan bedah plastik, perawat yang sudah pengalaman merawat pasien luka bakar.

"Kondisi luka bakar separah itu, korban tidak bisa dibawa ke RS yang representatif dan lokasinya cukup jauh," tutur Menko PMK.

Dikatakan Muhadjir, saat ini pemerintah tengah berfokus menyelamatkan para korban letusan Gunung Semeru.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Persyaratan Sekolah dan Peserta SMNPTN 2022

"Sesuai arahan Bapak Presiden, setiap ada bencana seperti ini yang diprioritaskan adalah keselamatan korban, terutama mereka yang cedera, yang kesakitan itu harus betul-betul mendapatkan perawatan maksimal," katanya.

Pemerintah juga telah berupaya menangani korban pengungsi secara maksimal.

BNPB bersama Kemensos dan pemerintah daerah menyediakan tempat pengungsian yang layak, kebutuhan logistik dan pembukaan dapur umum.***